Jumlah Harta Nafa Urbach, Anggota DPR yang Janji Pakai Gaji dan Tunjangannya Bantu Guru di Dapilnya
Tak tanggung-tanggung, Nafa Urbach menggunakan gaji dan tunjangannya sebagai anggota DPR selama masa jabatannya selesai pada 2029.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNWEWS.COM - Usai dikritik, aktris sekaligus anggota DPR RI Nafa Urbach membuat keputusan menggunakan seluruh gaji dan tunjangannya untuk masyarakat, di daerah pemilihannya (dapil), yang meliputi Kabupaten dan Kota Magelang, Wonosobo, Temanggung, serta Purworejo.
Tak tanggung-tanggung, ia menggunakan gaji dan tunjangannya selama masa jabatannya sebagai anggota DPR selesai pada 2029.
Berikut total harta Nafa Urbach berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat pada 28 Juni 2024.
Baca juga: Nafa Urbach Pamer Kinerjanya sebagai Anggota DPR Usai Dikritik karena Dukung Kenaikan Tunjangan
Ibu satu anak tersebut memiliki kekayaan lebih dari Rp 20 miliar, persisnya Rp 20.201.480.026.
Rincian harta berupa tanah dan bangunan seluas 108 m2/90 m2 di Magelang, Jawa Tengah senilai Rp 700 juta.
Kemudian, tanah seluas 784 m2 di kota Magelang senilai Rp 850 juta.
Ia juga tercatat memiliki dua mobil yang terdaftar di LHKPN, merek Honda HRV Prestige tahun 2015 seharga Rp 215 juta.
Adapun mobil lainnya, merek Mercedes BenZ E200 tahun 2022 dengan harga Rp 935 juta.
Nafa juga melaporkan harta bergerak lain sebesar Rp 13,5 miliar, surat berharga total Rp 300 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 3,7 miliar.
Mantan istri Zack Lee ini diketahui tidak punya utang.
Karier Nafa Urbach di entertainment
Nafa sendiri sebelumnya dikenal sebagai artis serba bisa. Ia mengawali kariernya sebagai penyanyi.
Ia tercatat sebagai vokalis Kid Rock pada tahun 1990. Pada 1994 saat usianya 14 tahun, ia tampil sebagai penyanyi solo yang membawakan lagu-lagu slow rock.
Debutnya sebagai solois langsung mencuri perhatian pencinta musik Indonesia.
Ia digadang-gadang jadi the next Nike Ardila.
Sepanjang kariernya, Nafa telah merilis 11 album, antara lain:
- Bagai Lilin Kecil (1995)
- Hati Tergores Cinta (1996) — bersama Rudy Chysara
- Hatiku bagai Terpenjara (1996)
- Hati yang Kecewa (1997)
- Hatiku bagai di Sangkar Emas (1998)
- Gita Cinta (1999) — bersama D'Urbach
- Tiada Dusta di Hatiku (1999)
- Jujur Saja (2001)
- Berlari (2004)
- Cinta Abadi (2009)
- Ku tak Sempurna (2010)
Nafa juga menekuni dunia seni peran. Ia membintangi beberapa judul film antara lain "Kembang Kantil" (2018), Mangga Muda (2020), "Iblis dalam Kandungan" (2022), "Kuntilanak" (2022), dan Ashiap Man (2022).
Sementara ada lebih dari 20 judul sinetron pernah dibintanginya.
Respons desakan masyarakat
Dari catatan tersebut, Tak heran Nafa sudah memiliki kekayaan miliaran sebelum menjadi anggota DPR periode 2024-2029.
Sebelumnya, Nafa merespons desakan warganet agar desakan agar gaji anggota DPR diturunkan. Ia pun memahami alasan masyarakat berkait desakan itu.
"Saya paham banyak masyarakat yang berharap gaji dan tunjangan DPR diturunkan," tulis Nafa Urbach dalam keterangan unggahannya yang dikutip Selasa (26/8/2025).
"Tapi karena itu keputusan bersama di DPR, saya memilih cara yang bisa langsung saya lakukan sendiri terlebih dahulu dengan mengembalikan seluruh gaji & tunjangan saya ke masyarakat di dapil sampai 2029," lanjutnya.
Menurut Nafa, kebijakan tersebut merupakan inisiatif pribadi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap aspirasi rakyat.
"Saya mendengar keresahan masyarakat terkait tunjangan pejabat yang ramai belakangan ini," tulisnya.
Dalam unggahan berikutnya, Nafa menjelaskan alokasi utama dari gaji dan tunjangan yang ia terima akan difokuskan kepada guru.
"Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa," ungkap Nafa.
Meski guru menjadi prioritas, ia tetap membuka ruang untuk membantu kelompok masyarakat lain sesuai kebutuhan warga.
"Prioritas utama saya adalah untuk para guru, karena mereka adalah pahlawan pendidikan yang telah berjasa besar. Namun saya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan: apakah hanya guru, ataukah ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama," tulis Nafa.
Nafa menegaskan seluruh proses penyaluran gaji dan tunjangan akan dilakukan secara transparan.
Bantuan yang diberikan pun tidak terbatas pada uang tunai, melainkan juga berupa pelatihan dan peningkatan kapasitas.
"Betul sekali, guru honorer juga harus diperhatikan. Bantuan bukan cuma soal uang, tapi juga bisa berupa pelatihan, peningkatan kapasitas, dan dukungan nyata supaya mereka makin sejahtera dan percaya diri," tulisnya.
Ia berharap kebijakan yang ia ambil bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Usulannya Gerbong Merokok Menuai Polemik, Nasim Khan Harap Ada Uji Coba Terbatas Dulu |
![]() |
---|
Pendapatan Anggota DPR Tembus Rp104 Juta per Bulan, KSPI: Buruh Hanya Dapat Rp170 Ribu |
![]() |
---|
Gaji DPR Tembus Rp100 Juta, Kiesha Alvaro Berniat Nyaleg di 2029 Ikuti Jejak Pasha Ungu |
![]() |
---|
Aktor Donny Alamsyah Kritik Aksi Joget Anggota DPR: Harus Punya Adab yang Lebih Mulia |
![]() |
---|
Sukamta Susah Bayar Kontrakan Rp 600 Ribu Per Bulan, Anggota DPR Dapat Tunjangan Rumah Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.