Kabar Artis
Pasang Badan Bela Uya Kuya, Denise Chariesta: Rumah Ini Hasil Kerja Jadi Artis, Bukan DPR
Rumah Uya Kuya dijarah massa, sahabatnya, Denise Chariesta pasang badan sebut itu hasil kerja sebagai artis, bukan DPR.
Penulis:
Ayu Miftakhul
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Selebgram sekaligus pengusaha Denise Chariesta pasang badan bela sahabatnya, artis Uya Kuya.
Rumah selebriti sekaligus anggota DPR RI non-aktif Surya Utama alias Uya Kuya dijarah massa, Minggu (31/8/2025).
Massa mengeruduk hingga menjebol pintu pagar rumah mewah Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu dini hari.
Seisi perabotan di rumah yang kabarnya ditempati mertua Uya Kuya itu, ludes dijarah massa. Alat elektronik, kursi, baju, hingga kucing peliharaan raib.
Aksi penjarahan di rumah mantan pesulap tersebut, kini mendapatkan sorotan dari sederet selebriti Tanah Air, termasuk Denise Chariesta.
Melalui postingan di Story Instagram pribadinya, @denisechariesta91, ibu satu anak itu pasang badan bela suami Astrid Kuya tersebut.
Bahkan pemilik toko bunga Fleur de DC itu, menyampaikan pembelaannya dengan mengirim tiga karangan bunga di depan rumah Uya Kuya.
Menurut pantauan Tribunnews, ada tiga buah karangan bunga yang dipasang di depan rumah Uya Kuya yang kini telah dipasang garis polisi itu.
Ketiga karangan bunga itu berisi tulisan yang mengungkap soal asal usul rumah orang tua artis cilik Cinta Kuya tersebut.
Wanita yang dulunya mengaku jadi selingkuhan Regi Datau, suami Ayu Dewi itu, menyebut rumah Uya yang dijarah adalah hasil kerja keras sebagai artis.
"Rumah ini ada sebelum Uya Kuya jadi DPR.
Baca juga: Polisi Masih Dalami Dugaan Penjarahan Rumah Uya Kuya, 13 Orang Diamankan
"Rumah ini hasil kerja Uya jadi artis," isi karangan bunga pertama.
Kemudian, Ibu satu anak itu juga menyinggung soal kebaikan Uya dan istrinya selama ini.
"Tuhan tidak lupa kebaikan Uya Kuya dan Astrid Kuya," tulisan pada karangan bunga kedua.
Terakhir, wanita kelahiran Pekanbaru, 5 September 1991 ini, mengungkit video Uya Kuya joget yang viral itu adalah video lawas.
Denise merasa publik telah terprovokasi dengan narasi yang menyebut joget Uya Kuya seolah menantang publik, di tengah kabar kenaikan tunjangan para anggota DPR.
Hingga tidak sedikit pihak yang menilai aksi Uya berjoget tidaklah etis, mengingat jabatannya kini sebagai wakil rakyat.
"Gua tidak akan terprovokasi dengan video lama yang beredar dan diedit. Terima kasih telah menjadi orang baik dan membantu banyak orang," jelas tulisan karangan bunga ketiga.

Bentuk pembelaan Denise tersebut kini malah dibanjiri hujatan dari warganet di sosial media.
Warganet merasa Denise membela Uya karena uang.
Namun dalam postingan terbaru di Story Instagram, wanita 34 tahun ini, membantah tudingan tersebut.
Menurutnya, aksi membela Uya karena rasa kemanusiaan.
"Gak semua hal itu tentang uang, masih ada yang namanya kemanusiaan," tutur Denise.

Baca juga: Usai Dijarah Massa Rumah Uya Kuya Dipasang Pagar Seng Tapi Coretan di Tembok Belum Dihapus
Ketua RW Ungkap Rumah Uya Kuya Ditempati Mertua
Ketua RW 7 di lingkungan rumah Uya Kuya, Encang buka suara soal aksi penjarahan pada Minggu dini hari tersebut.
Ia pun sampai turun tangan dan mengimbau agar massa yang masih berdatangan hingga Minggu siang untuk segera pulang.
"Saya atas nama Pak RW mohon maaf. Minta tolong untuk menjauh dari tempat ini," ucap Encang, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Secara singkat, Encang juga membongkar rumah Uya Kuya tersebut sudah lama tidak ditempati.
Namun dulunya Uya memang sempat menempati rumah mewah itu, ketika awal menjadi artis.
Kini Uya dan sang istri, Astrid Khairunisha atau Astrid Kuya memilih untuk menetap di apartemen.
"Dulunya sebelum Uya Kuya top, beliau di sini." jelas Encang.
Rumah yang kini penuh coretan dari penjarah, ternyata ditempati oleh mertua Uya atau orang tua dari Astrid.
"Sekarang ditempati mertua," tambah Encang.

Kini kondisi rumah Uya kini dipenuhi coretan dan porak-poranda karena amukan massa.
"RUMAH INI DISITA," tulis pada dinding rumah Uya Kuya.
"Rumah Rakyat," tulisan lainnya.
Pagar rumah rusak parah karena sebagian tercabut dari posisi sebelumnya.
Perabotan hingga barang pribadi pun habis dibawa.
Yang tersisa hanya perabot rusak yang berserakan di lantai dan halaman rumah saja.
Diketahui, aksi penjarahan massa itu merupakan bentuk protes publik terhadap isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI sejak 25 Agustus 2025.
Hingga puncaknya pada 28 Agustus 2025, terjadi insiden seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi berlangsung.
Selain Uya Kuya, rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi sasaran penjarahan.
(Tribunnews.com/Ayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.