Kabar Artis
Polemik Hak Cipta dan Royalti Lagu Mulai Temui Titik Terang, Ini Respons Judika
Penyanyi Judika memberikan pandangannya soal polemik hak cipta dan royalti lagu yang sudah mulai temui titik terang.
Penulis:
Ifan RiskyAnugera
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
"Jadi semua nyaman gitu, promotor yang menyelenggarakan juga."
"Jadi memang perlu regulasi yang dari pemerintah, dan itu yang akan disusun. Jadi kita tunggu aja," tutur pelantun tembang Jikalau Kau Cinta itu.
Piyu Padi dan Ari Bias Sampaikan Pesan untuk Para Musisi
Sementara itu, gitaris band Padi, Piyu, serta Ari Bias juga ikut dalam diskusi hak cipta dan royalti.
Mereka menjadi perwakilan dari Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), yang belakangan ini menyurakan nasib para pencipta lagu.
Piyu memberikan pesan kepada para musisi di tengah kisruh hak cipta dan royalti.
Ia meminta para musisi untuk terus berkarya sembari menunggu terciptanya peraturan yang jelas.
"Kalau saya sih ya mereka tetap berkarya saja," ujar Piyu, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Baca juga: Bahas RUU Hak Cipta di DPR, Ahmad Dhani Hampir Diusir karena Menyela Ariel dan Judika
Gitaris 52 tahun itu menyampaikan, AKSI kini akan terus berjuang demi kebaikan industri musik Tanah Air.
Dirinya berharap tata kelola royalti nantinya ada regulasi yang jelas agar para pencipta lagu bisa mendapatkan hak atas karyanya.
"Kita dari AKSI berjuang untuk yang lebih baik, untuk sistem tata kelola royalti yang lebih baik, untuk kesejahteraan para pencipta lagu yang lebih baik," ungkap Piyu.
Sementara Ari Bias, mengungkap harapannya agar terciptanya keharmonisan antara penyanyi dengan pencipta lagu.
Ia ingin penyanyi dan pencipta lagu bisa sama-sama saling menguntungkan.
"Inginnnya ada keadilan ya, jadi pencipta dan penyanyi itu harmonis dan ada keadilan antara dua entitas ini," kata Ari Bias.
Menurutnya, adanya kisruh ini merupakan imbas dari ketidakjelasan dari sistem yang ada di industri musik Tanah Air.
"Nah selama ini keadilan tidak berhasil diciptakan dari sistem yang selama ini berlangsung dari 2014 itu."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.