Rekan Sesama Model Murka saat Lisa Mariana Tuding Korban Dugaan Penipuan Beri Bukti Transfer Palsu

TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara mantan model sekaligus selebgram Lisa Mariana dengan Dewi Wulan Sari kini kian melebar luas.

Model Dewi Wulan Sari tampaknya sudah mengambil langkah tegas dengan melaporkan Lisa Mariana ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan penipuan.

Laporan itu dilayangkan model yang juga pengusaha itu lantaran ia mengaku dirugikan oleh Lisa Mariana.

Tak tanggung-tanggung Dewi Wulan kabarnya mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah akibat ulah selebgram 25 tahun tersebut.

Setelah melaporkan dan mengungkap dugaan penipuan Lisa Mariana ke publik, Dewi Wulan pun mendapatkan banyak aduan dari belasan orang yang mengaku mengalami nasib serupa dengannya.

Alhasil Dewi Wulan pun membuka posko aduan bagi siapa saja yang merasa dirugikan oleh wanita bernama asli Lisa Mariana Presley tersebut.

Dalam salah satu unggahan di Instagram pribadinya @dewiwulanofficial, sang model mengunggah tangkapan layar soal soal curhatan salah satu diduga korban Lisa Mariana.

Di keterangan unggahan itu, Dewi Wulan mengecam keras aksi Lisa Mariana yang menuding korban yang tak disebutkan namanya itu mengirimkan bukti transfer palsu kepada selebgram dua anak tersebut.

"Korban semua lho ini, masih aja percaya si (Lisa) bilang bukti transfer palsu, kocak," tulis Dewi Wulan dikutip Kamis (18/9/2025).

Wanita yang juga sahabat dekat DJ Natagein itu pun memberikan pesan menohok untuk Lisa Mariana.

"Mau siapa pun beking lo? Gue nggak takut. Penipu kok dibela," tegas Dewi lagi.

Baca juga: Disebut Makin Cantik, Lisa Mariana: Bukan Aura Janda Lagi, Aura Calon Pengantin

Bahkan Dewi Wulan kini getol mengawal laporannya terhadap Lisa Mariana hingga sang selebgram mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kawal terus dia sampai jadi tersangka pokoknya," seru Dewi.

Jumlah Korban Dugaan Penipuan Lisa Mariana Capai 18 Orang

Sejak membuka posko aduan tentang dugaan penipuan Lisa Mariana, Dewi Wulan mengaku telah menerima 18 laporan korban.

Ke-18 korban itu diduga ditipu oleh Lisa Mariana dengan modus yang beragam, ada yang dari transaksi jual beli piyama, endorse, hingga utang-piutang.

"Dewi, Brand Ambassador (BA) Rp10 juta, piyama  Rp910 ribu, pinjem duit Rp8 juta," bunyi data korban yang diduga ditipu oleh Lisa Mariana dalam unggahan Dewi.

Dalam keterangan itu Dewi membeberkan kerugian yang dialaminya mencapai belasan juta.

"Rp18,9 juta," tambahnya.

Selain Dewi Wulan, terdapat 12 korban yang diduga ditipu oleh Lisa dalam transaksi jual beli piyama.

"Muslikha Rp1,5 juta, piyama. Eleudi Rp990 ribu, piyama. Salma Rp775 ribu, piyama. Nabila Rp710 ribu piyama. Hem Rp339 ribu, piyama. Maghfira Rp316 piyama, Amanda Rp742 ribu, piyama, Melicha Rp742 ribu, piyama. Venita Rp360 ribu, piyama, Danita Rp360 ribu, piyama," sambungnya.

Sementara dalam kerjasama endorse terdapat dua orang korban yang diduga ditipu oleh gebetan baru TikToker Andri Aan tersebut.

"(Korban tak disebut namanya) Rp400 ribu, Paid promote (PP) Story Instagram (SG). Arimbi Rp 1 juta, PP dari tanggal 27 Maret. Endorse Rp700 ribu, produk Rp120 ribu dari tanggal 15 Juli," kata Dewi.

Bahkan dalam kasus itu Dewi mendapatkan aduan dari seseorang yang mengaku abayanya dijual oleh Lisa Mariana tanpa izin.

"Total Rp10,9 juta, uang refund BA, Rp9 juta dan abaya yang dipinjam, dijual tanpa izin,"  imbuhnya.

Salah satu korban bernama Unge juga mengalami kerugian mencapai puluhan juta.

Namun Dewi Wulan tak menyebut secara rinci terkait dengan hal apa Unge bisa mengalami kerugian mencapai puluhan juta tersebut.

"Unge, total Rp10,6 juta," ungkapnya lagi.

Di urutan terakhir ada korban bernama Melynda yang mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Kerugian itu dialaminya sebab Melynda memberikan pinjaman uang kepada Lisa Mariana.

"Melynda, pinjem duit Rp10 juta," pungkasnya.

Di akhir keterangannya, Dewi mengaku masih dalam proses mengumpulkan data korban-korban lain.

Hal itu pun tak menutup kemungkinan korban dugaan penipuan Lisa Mariana bisa terus bertambah.

"Ini masih proses ngelist penipuannya ya, bisa terus bertambah kemungkinan," tutup Dewi Wulan.

(Tribunnews.com/Gabriella)