Muse Hentak Jakarta, Suguhkan Aksi Panggung Spektakuler Penuh Ledakan Kembang Api
Band asal Inggris itu langsung membuka setlist dengan “Unravelling” sebelum menghentak penonton lewat “Hysteria”.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konser Muse Live in Jakarta sukses menggetarkan Carnaval Ancol, Jakarta Utara Sabtu (19/9/2025) malam.
Penampilan ini menjadi bagian dari perayaan 10 tahun edisi Hammersonic Festival yang dipromotori Ravel Entertainment.
Muse naik panggung sekitar pukul 19.30 WIB. Band asal Inggris itu langsung membuka setlist dengan “Unravelling” sebelum menghentak penonton lewat “Hysteria”.
Ribuan penggemar pun berteriak dan bernyanyi bersama mengikuti alunan musik.
Penampilan mereka terlihat spektakuler ditambah latar panggung dan lampu yang megah.
Tanpa jeda panjang, Muse melanjutkan dengan “Stockholm Syndrome” dan “Won’t Stand Down”.
Baca juga: Suasana Carnaval Ancol Jelang Konser Muse, Penonton Tak Sabar Saksikan Lagu Hysteria
Matthew James Bellamy, sang vokalis sekaligus gitaris beberapa kali menyapa penonton.
“Terima kasih, Indonesia! Tangan di atas,” teriaknya.
Suasana semakin meriah ketika Muse membawakan “Resistance”, “Psycho”, hingga “Kill Or Be Killed”.
Bellamy kemudian duduk di depan piano dan mempersembahkan intro untuk lagu “New Born” yang disambut riuh sorakan penonton.
“Selamat malam semua,” ujar Bellamy dengan fasih berbahasa Indonesia, sebelum melantunkan lagu “Madness”.
Setelah itu, lagu-lagu hits mereka bertubi-tubi menghentak, mulai dari “Plug In Baby”, “Unintended”, hingga “United States of Eurasia”.
Atmosfer semakin panas dengan “Time is Running Out”, “Supermassive Black Hole”, “Undisclosed Desires” dan “Uprising”.
Menuju klimaks, Muse menyalakan pesta kembang api saat membawakan “Knights of Cydonia” dan “Starlight” sebagai penutup.
“Thank you, you sing so wonderful,” ucap Bellamy.
"Terima kasih Indonesia. Sudah lama sekali sejak terakhir kami ke sini. Kalian bernyanyi sangat bagus. Sampai jumpa lagi," tutup Dominic Howard sang drummer.
(Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)
| Saling Klaim Kemenangan di Muktamar X PPP, Rekam Jejak Dualisme di Partai Berlambang Kakbah |
|
|---|
| Dihadiri Taj Yasin Hingga Romahurmuziy, PPP Versi Ketum Agus Suparmanto Gelar Tasyakuran |
|
|---|
| Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum PPP |
|
|---|
| Kader PPP Baku Hantam di Area Muktamar Ancol, Saling Pukul Hingga Kursi Melayang |
|
|---|
| Senyum Tipis Mardiono Disoraki Peserta Muktamar PPP Ketika Hendak Sambutan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.