Senin, 29 September 2025

Mpok Alpa Meninggal Dunia

Pengacara Aji Darmaji Tegaskan Tak Tunggu 40 Harian Mpok Alpa untuk Urus Hak Perwalian: Cuma Budaya

Kata kuasa hukum Aji Darmaji soal alasannya urus hak perwalian anak sebelum 40 hari kematian Mpok Alpa.

Editor: Nuryanti
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
ALASAN URUS PERWALIAN - Suami mendiang Mpok Alpa, Aji Darmaji (tengah) mendatangi Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (15/9/1025). Kedatangannya untuk mengajukan permohonan perwalian anak. Kuasa hukumnya mengungkap alasan tak tunggu 40 hari kematian Mpok Alpa. 

Terlebih, pihaknya menduga Aji dinilai berniat menguasai harta yang ditinggalkan komedian Mpok Alpa semasa hidup.

"Ya adalah (kecurigaan). Ada," jelas Mpok Banong, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (17/9/2025).

"Dari Mpok Alpa ada, juga udah mikir ke situ (menguasai harta)," lanjutnya.

Pun kecurigaan kakak Mpok Alpa ini, sudah terbesit semenjak adiknya mengidap kanker.

"Dari Mpok Alpa selama sakit, Mpok mikirnya juga ke situ (ingin menguasai harta)" lanjut Mpok Banong.

Dirinya turut menyinggung sikap Mpok Alpa yang cenderung diam perihal urusan rumah tangga.

Baca juga: Aji Darmaji Ajukan Permohonan Perwalian Anak, Keluarga Mpok Alpa Kaget Tak Diberitahu

"Soalnya adik Mpok orangnya diam," sambungnya lagi.

Murka pihak keluarga semakin menjadi-jadi setelah mengetahui Idung mengajukan hak perwalian anak secara diam-diam, tak izin ke pihak keluarga dan tanpa sepengetahuan putri sulungnya, Sherly.

Aji disebut tak izin kepada Sherly, putrinya dengan Mpok Alpa yang kini sudah remaja.

"Nggak, ke (Sherly) pun nggak (bilang). Makanya yang pas lihat di video, Tika asistennya Mpok Alpa bilang gini 'Kakak, Abi ngomong nggak pas mau keluar?', 'ngomong', 'kemana?', 'nggak tahu'."

"Nggak bilang mau ngurusin soal hak asuh anak," ucap Mpok Banong lagi.

Di samping itu, kakak mendiang Mpok Alpa turut menyinggung keperluan Sherly yang semakin banyak.

Terlebih Sherly juga akan masuk bangku kuliah, sehingga perkara uang sekolah harusnya sudah diatur oleh Idung.

Dengan nada bergetar, Mpok Banong meminta supaya Idung memikirkan Sherly dan memasukkan dalam daftar penerima warisan.

"Sherly kan kebutuhannya banyak, kuliah juga. Cuman kalau Kak Sherly diginiin kitanya kasihan. Makanya tolong deh Sherly-nya dimasukin (soal warisan). Kalau dia nganggap Sherly anak. Kenapa nggak dimasukin?" tukasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan