Pengacara Aji Darmaji Tegaskan Tak Tunggu 40 Harian Mpok Alpa untuk Urus Hak Perwalian: Cuma Budaya

TRIBUNNEWS.COM - Polemik pengajuan hak perwalian yang dilakukan suami Mpok Alpa, Aji Darmaji di Pengadilan Agama Jakarta Selatan masih berbuntut panjang.

Pihak keluarga, terutama kakak Mpok Alpa, Mbok Banong menyesalkan keputusan Aji mengurus hak perwalian di saat belum genap 40 hari sang komedian berpulang.

Menanggapi itu, kuasa hukum Aji Darmaji, Zaki Ramdandi Mosabasa tak mempermasalahkannya.

Menurutnya, soal peringatan lamanya kematian seseorang itu hanyalah sebuah budaya yang tak ada kaitannya dengan pengurusan hak perwalian anak.

"Jadi ini menepis isu-isu liar yang kemarin kalau permohonan Bang Aji selaku pemohon untuk melakukan perwalian, ada isu-isu negatif mengenai harta dan lain-lain. Ini enggak ada ya," tutur Zaki, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (24/9/2025).

Zaki menegaskan, aksi pria yang akrab disapa Bang Idung itu mengajukan hak perwalian murni berkaitan dengan administrasi ketiga anak kandungnya ke depan.

"Ini murni perwalian untuk mengurus dokumen karena ke depan pasti jangan ada kendala," sambungnya.

"Terus juga ada isu-isu kan belum 40 hari. Ah, ini enggak ada nih. Enggak ada ketentuan 40 hari, mau 7 hari, mau 14 hari, mau 40 hari itu hanya budaya. Jadi tidak ada gitu kan," beber Zaki lagi.

Menurutnya, pengurusan administrasi ini dinilai penting untuk segera dilakukan.

"Apabila dianggap perlu dan penting, ini pemohon berhak untuk mengajukan permohonan. Jadi intinya begitu," seloroh Zaki.

Di momen itu, putri sulung Mpok Alpa, Sherly juga dihadirkan sebagai saksi.

Baca juga: Anak Sulung Berusaha Tegar Kuatkan Adik-adiknya yang Rasakan Kekosongan Usai Mpok Alpa Meninggal

Ia mengaku hubungannya dengan Aji Darmaji selaku ayah kandungnya masih baik-baik saja.

“Enggak ada,” tegas Sherly.

“Baik-baik saja kok semuanya,” ungkapnya.

Kecurigaan Kakak Mpok Alpa

Kakak Mpok Alpa, Mpok Banong mengaku curiga dengan aksi Aji Darmaji mengajukan hak perwalian tersebut.