Orang Ketiga Bukan Alasan Tasya Farasya Gugat Cerai, Kuasa Hukum: Jika Memang Benar, Nilai Sendiri!

TRIBUNNEWS.COM - Perceraian selebgram sekaligus beauty vlogger Tasya Farasya dengan Ahmad Assegaf tengah menjadi sorotan publik.

Pada Rabu (24/9/2025) siang, telah digelar agenda sidang perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel). Tasya dan Ahmad pun kompak hadir.

Dalam isi gugatan yang diajukan Tasya pada 12 September 2025 lalu, saudara kembar food vlogger Tasyi Athasyia ini menyebut penyebab cerai karena ada rasa kecewa atas kepercayaan yang dikhianati.

Pun membahas soal dugaan orang ketiga dari pihak Ahmad, kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo buka suara.

Pihak Tasya memilih untuk tidak memasukkan perihal dugaan adanya orang ketiga, lantaran tidak memiliki bukti yang konkrit.

"Masalah orang ketiga tidak kami masukkan dalam dalil gugatan," ucapnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu.

"Karena kami sendiri tidak megang bukti ya konkrit," lanjutnya.

Jika dugaan orang ketiga itu benar adanya, pihak Tasya memilih masyarakat saja yang menilai.

"Jika memang bukti itu ada di luar sana, mungkin teman-teman secara langsung melihat. Silakan teman-teman yang menilai sendiri," tegasnya lagi.

Alih-alih mengulik perkara kasus perselingkuhan, Tasya pilih fokus pada gugatan cerai dan hak asuh anak.

"Terkait pihak ketiga tidak menjadi dasar gugatan kami, kami fokus pada perceraiannya dan hak asuh anak," ucap tim kuasa hukum yang lain.

Baca juga: Sebelum Gugat Cerai, Tasya Farasya Sudah Ditalak Ahmad Assegaf dan Pisah Rumah

Ditegaskan, penyebab Tasya menggugat cerai karena sakit hati yang luar biasa setelah kepercayaannya dikhianati Ahmad selama menikah.

"Intinya di kepercayaan. Sakit hati luar biasa. Sudah dipercaya tiba-tiba harus menghadapi seperti ini," ungkapnya.

Tasya Farasya Gugat Cerai karena Masalah Kepercayaan

Dalam kesempatan yang sama, Sangun Ragahdo mengungkapkan alasan kliennya menggugat cerai karena kekecewaan dan pengkhianatan dari Ahmad.

Pun ia membahas soal dugaan penggelapan uang perusahaan senilai Rp23 miliar yang dilakukan Ahmad.