Minggu, 28 September 2025

Shahnaz Soehartono Ungkap Kisah Cinta & Refleksi Hidup di Buku The Captain of My Flight Back Home

Jurnalis sekaligus pembawa acara, Shahnaz Mariela Soehartono, resmi meluncurkan buku terbarunya berjudul The Captain of My Flight Back Home. 

Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
BUKU MEMOAR - Jurnalis sekaligus pembawa acara, Shahnaz Mariela Soehartono, resmi meluncurkan buku terbarunya berjudul The Captain of My Flight Back Home. Karya yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama ini dirilis di Gramedia Jalma, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025). (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jurnalis sekaligus pembawa acara, Shahnaz Mariela Soehartono, resmi meluncurkan buku terbarunya berjudul The Captain of My Flight Back Home. 


Karya yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama ini dirilis di Gramedia Jalma, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025).

Baca juga: Shahnaz Soehartono Gugat Cerai Suami sejak Desember 2022 karena Merasa Tak Dinafkahi


Buku memoar tersebut berisi kisah perjalanan Shahnaz Mariela Soehartono dalam merangkul luka, kehilangan, sekaligus menemukan makna cinta sejati. 


Melalui catatan reflektif tentang kehidupan sang ayah dan kisah cinta orang tuanya, Shahnaz mengajak pembaca untuk melihat kembali arti cinta yang sesungguhnya.


“Part ketika gua harus refleksi ke perjalanan cinta gua sendiri, part ketika gua harus membuat perjalanan cinta Nyokap Bokap gua adalah sesuatu yang menyentuh gua dan membuat gua, bisa dibilang struggling untuk mencari makna cinta di dalam buku ini,” ujar Shahnaz saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/20325).


Ia menuturkan, proses menulis memoar ini penuh tantangan karena harus kembali menelusuri kenangan masa lalu.


Menurut Shahnaz, cinta bukan sekadar kisah manis layaknya dongeng, tetapi juga diuji oleh berbagai kesulitan hidup.


“Kalau kita kira cinta itu fairy tale kind of love, ternyata enggak ada yang begitu. Justru energi cinta itu terasa ketika kita harus melewati hal-hal yang berat,” tambahnya.


Shahnaz mengaku, menulis memoar membuatnya kerap merasa kewalaha dari sisi psikologis.


Namun, ia percaya karya ini lahir sebagai bentuk energi cinta yang bisa menguatkan, baik dirinya maupun pembaca.


“Aku selalu percaya ide itu bukan milik kita, tapi milik semesta. Kita hanya vessel untuk menyalurkan. Jadi kalau kita membiarkan diri dipakai semesta, ide itu akan lewat dari kita,” ujar Shahnaz.


Melalui The Captain of My Flight Back Home, Shahnaz berharap pembaca bisa menemukan kekuatan baru dalam menghadapi luka dan menjadikan cinta sebagai fondasi untuk terus melangkah.


"Tapi saya hanya berharap lewat secuil kisah saya bisa memberikan kehangatan di hati orang. Cinta itu patut dirawat setiap hari," imbuhnya.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan