Rabu, 1 Oktober 2025

Kronologi Lengkap Gitaris Zendhy Kusuma dan Istri Bawa Makanan dari Restoran Tanpa Bayar

Keesokan harinya setelah kejadian, Zendhy mendatangi restoran untuk membayar tagihan tersebut. Namun, bos restoran menolak.

|
(Kolase Tribunnews: Tangkap layar Instagram @@nabobrien)
EVI SANTI RAHAYU - Berikut ini sosok Evi Santi Rahayu, Istri Zhendy Kusuma yang juga seorang psikolog yang disebut ngamuk di sebuah restoran. (Kolase Tribunnews: Tangkap layar Instagram @@nabobrien) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram sekaligus pemilik restoran Bibi Kelinci, Nabilah O’Brien, resmi melaporkan gitaris Zendhy Kusuma dan istrinya, psikolog klinis Evi Santi, atas dugaan pencurian.

Kasus ini bermula ketika pasangan suami-istri tersebut viral di media sosial usai Nabilah membagikan rekaman CCTV dan kronologi peristiwa lewat akun Instagram pribadinya.

Kronologi

Insiden terjadi pada 19 September 2025 malam di restoran Bibi Kelinci Kopitiam, Jakarta Selatan, yang saat itu dipadati pengunjung. 

Tingginya jumlah pesanan membuat proses penyajian makanan lebih lama dari biasanya.

Merasa tidak sabar setelah menunggu sekitar 30 menit, Evi Santi disebut masuk ke dapur area yang terlarang bagi pelanggan sambil meluapkan amarah kepada kepala dapur. 

Ia bahkan mengancam akan merusak restoran bila pesanannya tidak segera disajikan.

Tak hanya itu, Zendhy Kusuma juga ikut emosi.

Ia tampak menggebrak pintu showcase bahan makanan serta memukul lemari pendingin sambil memaki staf restoran.

Meski suasana memanas, staf tetap berusaha menenangkan keadaan. 

Namun, pasangan itu kemudian keluar sambil membawa 11 bungkus makanan dan 3 minuman tanpa melakukan pembayaran. Tagihan yang ditinggalkan mencapai Rp 530.150.

Seorang karyawan sempat mengejar mereka untuk meminta pelunasan, tetapi tidak digubris. 

Keduanya langsung masuk ke mobil dan meninggalkan lokasi.

Keesokan harinya setelah kejadian, Zendhy mendatangi restoran untuk membayar tagihan tersebut sekaligus menyampaikan klarifikasi. 

Nabilah O’Brien membenarkan. Namun pihaknya, menolak pembayaran tersebut.

"Jadi pagi-pagi jam 8 dia dateng, ke outlet. Anak-anak udah bilang, saya nggak mau ngomong, kalau mau ngomong sama bos saya aja."

"Tapi dia tetep ngerekam-rekam. Sampai akhirnya salah satu staf kita telepon, terus di-loudspeaker, terus dia bilang, saya ke sini mau bayar," kata Nabilah di unggahan story-nya yang kini sudah terhapus.

Menurut Nabilah, upaya pembayaran bukanlah hal yang ia harapkan. 

Baginya, yang terpenting adalah permintaan maaf langsung dari Zendhy maupun Evi.

"Ya saya nggak mau Anda bayar, nih bukan soal perkara Rp 500 ribu lagi," tegas Nabilah.

Ia juga meminta agar pasangan tersebut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui video, ditujukan tidak hanya kepada restoran Bibi Kelinci, tetapi juga kepada staf yang diduga mengalami kekerasan fisik.

Termasuk seorang staf yang sedang hamil dan disebut mendapat cacian serta doa buruk dari Evi Santi.

Nabilah Tempuh Langkah Hukum

Awalnya, Nabilah masih mencoba menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. 

Melalui kuasa hukumnya, Eishen Simatupang, ia mengirimkan somasi dan meminta pasangan itu menyampaikan permintaan maaf terbuka.

Namun, hingga batas waktu yang diberikan, permintaan tersebut tidak dipenuhi. 

Akhirnya, Nabilah memutuskan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Laporan resmi dibuat di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada 25 September 2025. 

Nabilah menegaskan bahwa langkah ini diambil demi keadilan dan sebagai pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang.

(Tribunnews.com/ M Alivio Mubarak Junior)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved