Mantan Karyawannya Ditahan, Ashanty Tegaskan Tak Ingin TempuhJalur Hukum

Ringkasan Berita:

• Ashanty buka suara setelah mantan karyawannya, Ayu Chairun resmi ditahan.
• Ia menegaskan bahwa sejak awal tak pernah ingin kasus ini ke jalur hukum.
• Namun, karena sang mantan pegawai berkor-koar membuka kasus ini, maka hukum yang bicara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ashanty buka suara setelah mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa resmi ditahan pihak kepolisian Polres Tangerang Selatan terkait dugaan penggelapan dana dan pemalsuan surat. 

Baca juga: Ibunda Sebut Ayu Eks Karyawan Ashanty Khilaf Gelapkan Uang Perusahaan untuk Kebutuhan Keluarga

Istri Anang Hermansyah ini menegaskan bahwa sejak awal tak pernah menginginkan kasus ini berujung ke proses hukum.

“Semua proses hukum kan ada ya, ada proses hukum yang memang dari bulan Mei kan aku udah melaporkan,” ujar Ashanty di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Ia menyebut perjalanan kasus ini bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba karena sudah melalui proses yang panjang.

“Kalau sekarang Juni, Juli, Agustus habis itu September, Oktober, 5 bulan," katanya.

Baca juga: Ashanty Tetap Digugat Rp100 M meski Ayu Sudah Ditahan, Kuasa Hukum: Hati-hati Jadi Boomerang

"Ditahan kan bukan proses yang ya (sebentar) ada prosesnya ya gitu," lanjut Ashanty.

Ashanty menegaskan dirinya selalu ingin menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik. 

Namun ia menganggap Ayu yang membuka aibnya sendiri dengan sering wara wiri berikan klarifikasi.

“Aku tidak pernah berpikir tadinya sampai sejauh ini kalau nggak beliau sendiri yang, kalau nggak Mbak-nya sendiri yang memang membuka aibnya sendiri, kan," tuturnya.

"Kalau aku dari dulu selalu ingin proses yang datang baik-baik, dibicarakan gimana mau bayar atau apa, aku selalu begitu," ucap Ashanty.

Sekedar informasi Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menetapkan mantan karyawan penyanyi Ashanty, Ayu Chairun Nurisa menjadi tersangka dugaan pemalsuan dokumen dan penggelapan dana perusahaan.

Ayu dijerat tindak pidana pemalsuan surat dan/penggelapan dalam jabatan dan/penggelapan sesuai dengan pasal 263 KUHP dan/ 374 KUHP dan/ 372 KUHP.

Adapun kasus ini bermula dari aduan yang diajukan Ashanty terhadap Ayu terkait dugaan penyalahgunaan dana milik PT Hijau Hermansyah Indonesia sebesar Rp2 miliar.

Tindakan tersebut disinyalir terjadi sejak 2023 dan kecurigaan itu muncul pada 20 Mei 2025 setelah diketahui adanya penurunan saldo rekening perusahaan yang dianggap tidak wajar.

Menurut kuasa hukumnya, Ayu sudah ditaham sejak beberapa hari lalu di Polres Tangerang Selatan. 
--