Kabar Artis
Rumahnya Sempat Dijarah Massa, Uya Kuya Ungkap Tujuannya Menjadi Anggota DPR, Bantah karena Materi
Uya Kuya ungkap tujuannya jadi DPR hanya untuk mendedikasikan dirinya untuk masyarakat. Berikut penjelasannya.
Ringkasan Berita:
- Rumah Uya Kuya sempat menjadi korban penjarahan massa pada 30 Agustus 2025.
- Uya Kuya mengungkapkan tujuannya duduk di kursi DPR, bukan karena materi namun karena sisi kemanusiaan.
- Uya Kuya menjadikan kejadian penjarahan sebagai pelajaran berharga bagi dirinya, agar lebih berhati-hati.
TRIBUNNEWS.COM - Pada bulan Agustus lalu, rumah aktor sekaligus politikus Uya Kuya dijarah massa.
Aksi penjarahan di rumah Uya Kuya terjadi pada 30 Agustus 2025, ketika Uya sedang menjabat sebagai seorang DPR RI.
Kini buntut penjarahan tersebut, Uya Kuya diketahui masih dinonaktifkan dari jabatannya sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang bertugas di Komisi IX membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial.
Aksi tersebut merupakan bentuk kemarahan masyarakat pada pemerintah, serta aksi video joget-joget para anggota DPR RI saat menghadiri Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025.
Meski merasa kecewa atas aksi penjarahan tersebut, aktor yang memiliki nama lengkap Surya Utama ini akhirnya merasa legowo.
Tak hanya itu, suami Astrid Kuya ini blak-blakan mengungkap tujuannya duduk di kursi DPR bukan karena materi.
"Mungkin orang yang enggak kenal gue mikirnya ini klise ya, apa sih tujuan Uya Kuya jadi DPR? Benar-benar bukan mau cari duit," beber Uya Kuya, dikutip dari podcast CURHAT BANG Denny Sumargo, Selasa (4/11/2025).
Bahkan ia menyebut, sebelum menjadi DPR, kehidupannya sudah berkecukupan semenjak menjadi artis.
"Alhamdulillah duit gue dari artis itu udah berkecukupan," tandasnya.
Selain itu, Uya membeberkan, latar belakang pendidikannya semasa kuliah juga menjadi alasan untuk dirinya terjun ke dunia politik.
"Pendidikan gua, juga berhubungan dengan politik, gue sarjana Ilmu Politik, Universitas Indonesia, politik, bukan orang yang enggak punya background apa-apa, ya itu yang orang enggak pernah tahu," bebernya.
Namun dorongan untuk menjadi DPR itu muncul saat dirinya berjuang melawan Covid hingga diisukan meninggal dunia.
Baca juga: Bongkar Kebaikan Jusuf Hamka saat Rumahnya Dijarah, Uya Kuya: Dia Hampir Tiap Hari Nyopirin Gue
"Dan 2021 pas saat gua Covid, gua di rumah sakit, separah itu, sampai gue digosipin meninggal dunia, saat itulah gue udah mau mendedikasikan diri gua untuk masyarakat pada saat itu," ujarnya.
Ayah dua anak ini mengaku sudah dari lama aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.
"Dan kalau dilihat dari sebelum gue masuk DPR pun, apa yang gue lakukan, adalah untuk kemanusiaan, udah dari dulu," tegasnya.
"Sebelum dari DPR, kaya nolongin TKI, bukan baru muncul tahun ini, udah lima, empat tahun yang lalu, " imbuhnya.
Ayah dari Cinta Kuya itu menyebut alasannya terjun ke dunia politik hanya ingin agar hidupnya bermanfaat.
"Dan itu emang gue pingin hidup gue bermanfaat, ada gunanya buat masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Uya Kuya Malah Bersyukur Rumahnya Dijarah Massa padahal Barang-barang Ludes
Pun melalui aksi kemanusiaan yang ia lakukan, pelantun lagu Bila Memang ingin menjadi contoh bagi anak-anaknya.
"Gue pengen jadi legacy hidup gue, buat anak-anak gue, bahwa bapak gue sama mamanya itu punya sisi kemanusiaan, membantu orang, itu emang tekad dalam diri gue," tandasnya.
Uya menegaskan, tujuannya menjadi anggota DPR bukanlah karena materi, tetapi karena sisi kemanusiaannya.
"Gue jadi DPR itu bukan tujuan materi, bukan, cuma orang pasti ngecapnya DPR pasti begitu aja," imbuhnya.
Uya bahkan mengaku kerap membantu rakyat kecil dengan uang pribadi bukan uang negara.
"Dari dulu sampai sekarang, jadi DPR pun, enggak ada uang pemerintah, enggak ada uang negara, tapi pakai uang pribadi," kata personel grup vokal Tofu.
Baca juga: Sidang Etik Uya Kuya-Eko Patrio, Saksi Sebut Joget saat Sidang Tahunan MPR Wujud Apresiasi
Selain dari keinginannya sendiri, ternyata motivasinya untuk duduk di kursi DPR juga karena dukungan dari almarhum ayahnya.
"Bokap gue adalah orang yang mendukung gue untuk di DPR karena, nenek gue, mamanya bokap itu adalah MPR DPR wanita pertama di Indonesia, dan pada saat itu dia mendukung dan dia tahu gue emang niatnya jadi DPR untuk masyarakat, buka karena cari uang," ujarnya.
Meski saat ini status jabatannya sebagai seorang DPR di-nonaktifkan, Uya menyebut akan tetap berbuat baik dan membantu masyarakat.
Presenter berusia 50 tahun itu juga menyebut bahwa kejadian penjarahan itu menjadi pelajaran berharga bagi dirinya saat ini.
"Pelajarannya adalah, mungkin ini pengingat di usia gue yang setengah abad ini untuk gue lebih berhati-hati dalam bertindak dan bersikap," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.