Sabtu, 8 November 2025

Miss Earth 2019 Lirabica Kecam Pembantaian Anjing di Ruteng NTT

Lirabica menilai perbuatan pembantaian anjing liar sebagai tindakan sadis terhadap hewan dan mencoreng martabat bangsa yang menjunjung tinggi empati..

|
Penulis: Willem Jonata
Editor: willy Widianto
Instagram @lirabica
KECAM PEMBANTAIAN ANJING LIAR - Miss Earth 2019 Lirabica menaruh perhatian terhadap peristiwa pembantaian anjing liar sebagai respons kasus rabies di Kecamatan Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). 
Ringkasan Berita:
  • Lirabica mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena.
  • Ia mengapresiasi Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang telah bersikap tegas.
  • Pemerintah Kabupaten Manggarai, NTT melakukan perburuan anjing yang berkeliaran di sekitar Kota Ruteng.

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Miss Earth 2019 Lirabica menaruh perhatian terhadap peristiwa pembantaian anjing tak bertuan sebagai respons kasus rabies di Kecamatan Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: 6 Fakta Kasus Rabies di NTT: Pria Tewas setelah Digigit, Daging Anjingnya Malah Dimakan 17 Warga

Ia menilai perbuatan tersebut sebagai tindakan keji terhadap hewan dan mencoreng martabat bangsa yang menjunjung tinggi empati.

Lirabica mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, agar pelaku dijerat hukum, sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Kami meminta tindakan hukum secepatnya terhadap para pelaku kejahatan yang sudah membantai makhluk Tuhan," ujar Lirabica, Jumat (7/11/2025).

Ia juga siap mengerahkan tim, bahkan dana pribadi untuk menghentikan metode perburuan anjing dan menggantinya dengan pendekatan yang lebih beradab.

"Saya Lirabica bersama tim dan seluruh pencinta Hewan di Indonesia tidak akan tinggal diam. Kami siap menawarkan solusi komprehensif terkait pengendalian populasi anjing tak bertuan, termasuk pengobatan massal, vaksinasi, dan program sterilisasi (CNVR - Catch, Neuter, Vaccinate, Release) melalui kerja sama dengan organisasi-organisasi hewan di Indonesia," tegasnya.

Pada kesempatan ini, ia mengapresiasi Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang telah bersikap tegas mendukung penegakan hukum dalam kasus kekejaman terhadap hewan ini.

Ia mengingatkan bahwa kepedulian terhadap kesejahteraan hewan adalah cerminan dari kemuliaan suatu bangsa.

Baca juga: KLB Rabies di Timor Leste, Indonesia Sumbang 2.000 Vial Vaksin

"Presiden kita juga pecinta hewan dan sosok yang sangat mulia yang sangat perduli terhadap kesejahteraan hewan. Jadi jangan ada yang coba-coba berbuat kejahatan terhadap makhluk Allah yang lemah,“ ujarnya.

Sebelumnya, viral foto dan video di media sosial yang menunjukkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyisir beberapa lokasi di ibukota kabupaten itu pada 9 Oktober. 

Mereka masing-masing menenteng sebatang kayu untuk memburu anjing yang tak bertuan.

Pemerintah Kabupaten Manggarai, NTT melakukan perburuan anjing yang berkeliaran di sekitar Kota Ruteng, sebagai respons peningkatan kasus rabies di wilayah itu.

Baca juga: Anjing Liar Mangsa Belasan Ternak Domba di Pangandaran, Kasus Bermula Juni 2024

Kepala Satpol PP Aleksius Harimin kepada wartawan membenarkan perburuan anjing tersebut dan menyebut dipimpin langsung Penjabat Sekretaris Daerah Lambertus Paput. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved