Update Kasus Pemukulan Karyawan Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca

Ringkasan Berita:

• Karyawan Hanung Bramantyo jadi korban pemukulan
• Pelaku diduga oknum anggota TNI
• Proses hukum berjalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo menyampaikan kabar terbaru perihal kasus pemukulan yang dilakukan oknum anggota TNI, terhadap Faisal, karyawannya.

Faisal sebelumnya jadi korban pemukulan, oknum anggota TNI, saat mengantar Kala, anak pasangan Hanung dan Zaskia Adya Mecca, ke sekolah.

Lokasi kejadian di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Hanung memastikan proses hukum berjalan. Tinggal menunggu perkembangan dari pihak berwajib. Kala juga disebut sudah menyampaikan keterangan sebagai saksi dalam rangka berita acara pemeriksaan (BAP).

“Update-nya, pelakunya sudah ditangkap dan sudah di-BAP ya kan, dan Kala juga sudah dimintai keterangan saksi," kata Hanung Bramantyo di kawasan Palmerah Jakarta Barat, Jumat (21/11/2025).

Baca juga: Demi Kawal Kasus Pemukulan Staf, Zaskia Adya Mecca & Hanung Bramantyo Batalkan Perjalanan ke Al Aqsa

"Semua sudah melalui proses. Tinggal kita menunggu ya, menunggu proses berikutnya, itu saja,” lanjut Hanung.

Hanung, belum mau banyak bicara soal perkembangan kasus yang diduga melibatkan oknum TNI sebagai pelakunya.

Kasus ini sebelumnya viral setelah rekaman CCTV menampilkan momen ketika Faisal hampir tertabrak motor Vespa berwarna pink yang melawan arah. 

Ketika Faisal membunyikan klakson sebagai peringatan, pengendara berhelm pink itu justru bereaksi agresif. Ia kembali mendekat, mendorong, hingga memukul Faisal tepat di depan sekolah.

Insiden tersebut memicu perhatian publik, apalagi setelah Kodam Jaya melalui Kapendam Kolonel Czi Anto Indriyanto mengonfirmasi adanya keterlibatan oknum TNI dalam kejadian itu.

Dengan pelaku yang kini sudah ditangkap dan pemeriksaan saksi rampung, Hanung berharap kasus ini bisa segera menemukan titik terang. 

Itikad baik

Zaskia Adya Mecca menceritakan bahwa komandan dari oknum anggota TNI tersebut telah menemui pihaknya dalam rangka silaturahmi.

Menurut dia ada itikad baik dengan menanggung segala kerugian materi akibat pemukulan tersebut.

"Bersilaturahmi, meminta maaf, mau menggantikan rugi materi (biaya RS juga psikolog)," ujarnya dikutip Tribunnews.com dari postingannya di Instagram pribadinya, Selasa (7/10/2025).

Si komandan juga memastikan bahwa anggotanya yang melakukan pemukulan diproses sesuai hukum berlaku.

(Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana)