Sosok Ghea Youbi, Penyanyi asal Bandung yang Wakili Indonesia dalam Pentas Musik di London
Ghea Youbi tampil di The Unity Centre London, bawa musik dangdut & budaya Nusantara ke pentas internasional.
Ringkasan Berita:
- Ghea Youbi, penyanyi dangdut asal Bandung, akan tampil di The Unity Centre London pada 7 Desember 2025.
- Penampilannya bukan sekadar konser, melainkan representasi musik dangdut Indonesia di panggung internasional.
- Acara digelar bersama komunitas Indonesia di Inggris, menampilkan musik, tarian tradisional, dan bazar kuliner Nusantara.
- The Unity Centre London menjadi pusat kegiatan budaya dengan kapasitas 150–200 orang, cocok untuk konser dan festival.
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Ghea Youbi, penyanyi asal Bandung, mewakili Indonesia untuk tampil di The Unity Centre London.
Kehadirannya bukan sekadar penampilan, melainkan representasi musik dangdut yang menembus batas internasional.
The Unity Centre London adalah sebuah pusat komunitas di Borough of Brent, London, yang digunakan untuk berbagai kegiatan budaya, sosial, dan seni.
Tempat ini sering menjadi lokasi acara komunitas, pertunjukan seni, hingga festival internasional.
Unity Centre London berada di Borough of Brent, London.
Lokasi ini menjadi pusat kegiatan masyarakat, termasuk kelas, pelatihan, perayaan budaya, hingga acara seni.
Aula utama dapat menampung sekitar 150 orang duduk atau 200 orang berdiri, sehingga cocok untuk konser, pameran, resepsi, maupun pertemuan publik.
Baca juga: The HM7 Perkenalkan Musik Sunda di Lagu ‘Ha Em Sepen’
Sosok Ghea Youbi
Ghalia Robyul Adawiyah (lahir 4 April 2000), yang lebih dikenal dengan nama panggung Ghea Youbi, adalah seorang penyanyi dangdut asal Indonesia.
Ia dikenal melalui lagu "Gak Ada Waktu Beib" (2018) yang memadukan unsur musik dangdut, reggae, dan hip hop.
Ia merupakan putri dari pasangan H. Nyanyang Saefuloh dan Hj. Rita Rosmayani.
Ia memiliki dua saudara kandung, Gina Fipit Aryantini dan Gita Rizki Aniah, yang dikenal sebagai personel grup musik Duo Racun.
Ghea memulai karier di dunia musik dengan bergabung dalam grup Duo Seblak.
Setelah grup tersebut bubar, ia memutuskan untuk berkarier sebagai penyanyi solo. Ghea memilih genre dangdut dengan pengaruh reggae dan hip hop.
Ia juga sempat jadi sorotan publik soal kehidupan asmaranya. Ghea berkencan dengan mantan pemain Persib, Gian Zola.
Ghea Youbi sendiri dikenal sebagai salah satu penyanyi dangdut muda yang sukses menembus industri musik tanah air. Ia telah meraih sejumlah penghargaan.
Di antaranya Best Electro Dangdut pada AMI Awards 2019, Female Solo Dangdut Artist Most Popular Bandung Music Award 2022, serta beberapa nominasi AMI Awards 2022 untuk kategori Artist Solo Electro Dangdut Collaboration dan Dangdut Solo Artist Best Contemporary.
Ia juga masuk nominasi Indonesian Dangdut Award (ADI) 2022 untuk kategori penyanyi dangdut wanita.
Beberapa single populernya antara lain Gak Ada Waktu Beib, Gaspol, Mau Enaknya Aja, Cintamu Omong Doang (C.O.D), dan Cinta Tak Bersyarat.
Dengan rekam jejak tersebut, kehadiran Ghea dipastikan menjadi daya tarik utama yang mengangkat citra musik dan budaya Indonesia di panggung internasional.
Baca juga: Kawendra: Pemanfaatan Teknologi Real-Time untuk Tata Kelola Royalti Musik Jadi Kebutuhan Mendesak
Profil Ghea Youbi
Nama Lengkap
Ghalia Robyul Adawiyah
Tempat/Tanggal Lahir
Bandung/4 April 2000 (umur 25)
Pekerjaan
Penyanyi
Karier musik
Genre Dangdut, koplo, pop, Hip Hop
Instrumen Vokal
Tahun aktif 2018—sekarang
Baca juga: Bebi Romeo Dinilai Pahlawan di Dunia Musik, Afgan Kagumi Sosoknya
Panggung di The Unity Centre London
Kini, Ghea Youbi akan tampil dalam sebuah pertunjukan istimewa di The Unity Centre, London, pada 7 Desember 2025.
Acara yang menggandeng sejumlah komunitas Indonesia di Inggris ini disiapkan bukan hanya sebagai konser musik, tetapi juga sebagai perayaan keberagaman budaya Nusantara.
Selain menampilkan aksi panggung Ghea Youbi yang dikenal enerjik dan penuh hiburan, rangkaian acara juga akan diisi bazar makanan Nusantara serta penampilan berbagai tarian tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia.
Perpaduan musik, kuliner, dan seni tari tersebut diharapkan dapat menjadi ruang temu bagi diaspora Indonesia sekaligus sarana promosi budaya kepada warga lokal.
Penyelenggaraan event ini melibatkan Masphernada, Bandana, Induk Muslimat NU UK, The Vale Rise, Annisa Rebana, serta Paguyuban Merah Putih UK yang juga turut mendorong hadirnya pertunjukan budaya sebagai bagian dari agenda besar komunitas Indonesia di Inggris.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui lagu, tarian, pakaian tradisional, dan makanan Nusantara," kata panitia acara tersebut.
Dengan menghadirkan unsur seni yang lengkap, acara ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Indonesia di kancah internasional sekaligus menjadi wadah mempererat kebersamaan di perantauan.
Sumber: Tribun Jabar
| Cerita Romansa, Lagu Baru Sandhy Sondoro Singgung Perpisahan yang Dewasa |
|
|---|
| Opick Gelar Tur Nasional 'Di Bawah LangitMu', Rayakan 30 Tahun Berkarya |
|
|---|
| Vina Panduwinata Sedih Pencipta Lirik 'Burung Camar' Tak Pernah Terima Royalti |
|
|---|
| Maulana Ardiansyah Ungkap Kisah Cinta yang Gagal Lewat Lagu 'Kekasih' |
|
|---|
| Kolaborasi Perdana Titi DJ dan Thomas Djorghi Hadir Lewat Lagu 'Bertemu 5000 Detik' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/ghea-youbi-d.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.