Jose Rizal Partokusumo: Harus Saling Berbagi untuk Tujuan Bersama
Rapat Koordinasi Equestrian Indonesia sudah diselenggarakan pada Selasa (15/12) lalu
Editor:
Toni Bramantoro
STANDARISASI
Melalui Klub-klub inilah standarisasi olahraga Equestrian daapat dilakukan dengan cara melakukan coaching clinic bagi seluruh pelatih-pelatih di daerah yang melatih pada setiap klub-klub Equestrian tersebut.
Persyaratan pendirian klub-klub akan diperingan tanpa persyaratan harus memiliki Arena Equestrian, di mana klub Equestrian dapat didirikan dengan menggunakan Arena Equestrian yang sudah ada yang dimiliki dan atau dikelola oleh Klub Equestrian yang ada. Dengan demikian akan tercipta mutual benefit diantara klub-klub setempat.
Klub yang suidah memiliki arena akan terbantu pengelolaannya dengan adanya tambahan income sharing penggunaan arenanya oleh klub setempat, begitu juga klub baru tidak perlu memiliki arena yang investasinya relatif besar.
Utilisasi pelatih yang tersedia pada suatu daerah dapat melatih pada beberapa klub setempat, dengan demikian klub daalam area tertentu dapat tercover standard kualitasnya pada level yang sama.
Dengan demikian secara overall akan dapat menekan biaya penyelenggaraan kegiatan Equestrian, sehingga Equestrian dapat berkembang lebih luas di masyarakat, karena tidak akan ada lagi barrier bahwa olahraga berkuda adalah olahraga mahal.
Dalam bidang sumber daya manusia, NF akan fokus melakukan grading & clinic kepelatihan nasional, juri dan official pertandingan, juga ferrier & vet, baik untuk akreditasi tingkat nasional maupun international.
Dengan bertambahnya ketersediaan sumber daya manusia, maka mengadakan kegiatan kompetisi equestrian biayanya akan bisa diminimalisasi, karena penggunaan tenaga asing akan diminimalisasi". tb