MotoGP
Tim Ducati Tidak Gampang Nyerah Kepada Tim Repsol Honda kata Davide Tardozzi
Meski bukan hal terlarang dalam regulasi MotoGP, strategi team order nyatanya memicu pro dan kontra di kalangan penikmat balapan motor paling bergengs
Editor:
Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEPANG - Meski bukan hal terlarang dalam regulasi MotoGP, strategi team order nyatanya memicu pro dan kontra di kalangan penikmat balapan motor paling bergengsi tersebut.
Terbaru, Tim Ducati menggunakan strategi tersebut pada balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung Minggu (29/10/2017) untuk menjaga peluang pebalapnya, Andrea Dovizioso menjuarai MotoGP musim ini.
Hal itu pun diakui bos Ducati, Davide Tardozzi, yang menjelaskan jika pihaknya telah mendiskusikan masalah tersebut dengan Dovizioso dan Jorge Lorenzo.
"Kami berbicara dengan para pembalap tentang apa yang bisa terjadi," kata Tardozzi.
"Keduanya tahu situasinya dan jelas bahwa Jorge memikirkan pabrikan, tim, dan Ducati."
Situasi sebelum GP Malaysia pun sebenarnya tidak menguntungkan bagi Andrea Dovizioso untuk bersaing memperebutkan gelar juara karena harus menutup selisih 33 poin dari Marc Marquez dalam dua seri tersisa.
Akan tetapi bagi Tardozzi usaha untuk tetap menjaga kans juara adalah hal yang sangat penting meski situasinya sulit.
"Saya pikir akan sangat bodoh memberi hadiah pada Marc. Kami tahu ini sangat sulit. Mengapa tidak membuat (persaingan juara) terbuka sampai Valencia?" kata Davide Tardozzi.
"Tapi itu adalah sesuatu yang kita diskusikan sebelumnya dengan para pebalap - hanya jika ada kesempatan seperti ini, atau jika situasinya seperti itu, hasilnya tentu saja untuk tetap membuka kejuaraan."
Dovizioso kini telah mengoleksi 261 poin, masih tertingga 282 angka dari Marc Marquez yang menempati posisi pertama klasemen (282 poin).
Secara matematis, Dovizioso masih bisa meraih gelar juara dunia dengan catatan wajib menjadi pemenang pada balapan GP Valencia.
Namun, kemenangan Dovizioso di Valencia belumlah cukup jika Marquez finis sebagai runner-up hingga posisi ke-11.
Syarat supaya bisa menjadi juara dunia, Dovizioso harus menang dan Marquez finis paling baik di posisi ke-12.