MotoGP
Marc Marquez Harusnya Dapat Sanki dari Race Director Seperti Rossi di Sirkuit Sepang Tiga Tahun Lalu
Insiden yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Argentina 2018 masih menyisakan perbedaan pendapat.
Editor:
Toni Bramantoro
Akibat tindakannya tersebut, Valentino Rossi mendapatkan hukuman penalti dan memulai balapan MotoGP Valencia (seri balap terakhir setelah MotoGP Malaysia) dari posisi paling belakang.
Apa yang terjadi pada balapan MotoGP Argentina 2018 dan MotoGP Malaysia 2015 memang memiliki kesamaan.
Akan tetapi, perbedaan Race Director dalam menyikapi tindakan Marc Marquez ini menimbulkan kekhawatiran dari beberapa pihak.
Salah satunya adalah mantan pebalap MotoGP, Loris Reggiani, yang mengatakan bahwa Marquez seperti memiliki sedikit pengaruh di Dorna.
"Saya takut bahwa Dorna sedikit didominasi oleh kekuatan olahraga Marc Marquez dan saya khawatir dia tidak akan diberi hukuman semacam ini (start posisi belakang saat balapan selanjutnya)," kata Loris Reggiani.
"Menurut saya, Marc Marquez akan memulai balapan dari grid paling belakang pada balapan berikutnya," tutur dia.
Terlepas dari hukuman yang diterima, Marc Marquez mengaku melakukan kesalahan saat balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo.
Bahkan usai balapan, Marquez langsung mendatangi garasi tim Yamaha untuk meminta maaf pada Valentino Rossi, meski akhirnya mendapat penolakan.
Dorna selaku promotor MotoGP mengaku akan melakukan pembicaraan dengan Rossi dan Marquez pada balapan MotoGPAmericas 2018.