Sabtu, 6 September 2025

Jonatan, Semua Indah Pada Waktunya

Sebelum meraih medali emas di Asian Games 2018, Jonatan Christie sempat mengalami berbagai kegagalan. Jonatan bahkan sempat ingin gantung raket.

Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat upacara pengalungan medali final perseorangan putra bulutangkis Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Jonatan Christie berhasil merebut emas setelah mengalahkan pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen, 21-18, 20-22, 21-15. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan wartawan Tribunnews Deodatus Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua memang indah pada waktunya.

Demikianlah nilai yang bisa dipetik dari perjuangan seorang Jonatan Christie, pebulutangkis Indonesia. Kesuksesannya meraih medali emas di Asian Games 2018 baru-baru ini terjadi pada saat yang tepat.

Sebelum meraih medali emas di Asian Games 2018, Jonatan Christie sempat mengalami berbagai kegagalan. Sebelumnya, sepanjang 2018 langkah Jonatan untuk menjadi juara selalu terjegal.
Kegagalan demi kegagalan membuat Jonatan merasa frustrasi. Jojo, sapaannya, bahkan sempat memiliki keinginan untuk gantung raket.

"Ma, Jo berhenti saja, ya, dari bulutangkis. Tidak ada prestasi yang bagus," tutur Marlanti Djaja, ibunda Jonatan Christie, menirukan perkataan putranya kepada Tribunnews di kediaman keluarga mereka di Bidaracina, Jakarta Timur, Kamis (6/9/2018).

Marlanti Djaja, ibu pebulutangkis Jonatan Christie
Marlanti Djaja, ibu pebulutangkis Jonatan Christie (TRIBUNNEWS/DEODATUS PRADIPTO)

Sebagai seorang ibu yang melihat putranya frustrasi, Marlanti berusaha memberikan semangat kepada Jonatan. Marlanti meminta Jojo untuk tidak pernah merasa putus asa.

"Tuhan pasti punya rencana yang lain. Pasti Tuhan akan memberikan yang lebih baik. Puji Tuhan, akhirnya dia dapat di Asian Games. Saya bilang kepada Jojo itu karena kemurahan hati Tuhan Yesus," kata Marlanti yang akrab disapa Dewi.

Di tengah masa sulit, Jonatan mendapat banyak kritik soal prestasinya. Jonatan sebenarnya ingin memperbaiki prestasinya, namun Tuhan memang punya rencana lain.

"Jo, semua indah pada waktunya," ujar Marlanti kepada Jonatan.

Lagu Pujian

Jonatan Christie meraih medali emas Asian Games 2018 setelah mengalahkan Chou Tien Chen dari Taiwan di babak final. Marlanti menyaksikan langsung putranya bertanding di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta saat itu.

Sebelum menyaksikan pertandingan, Marlanti dan Andreas Adi Siswa, ayah Jonatan, menengok Jonatan di hotel. Saat bertemu, Marlanti berpesan kepada Jonatan untuk bermain bagus dan bilang keluarga memberikan dukungan lewat doa agar Jonatan mendapatkan yang lebih baik.

Dari sana, Marlanti bergegas ke Istora. Andreas tetap di hotel menenami Jonatan. Saat itu Andreas melihat Jonatan mendengarkan lagu rohani.

"Dia melihat Jonatan mendengarkan lagu puji-pujian Tuhan. Dari situ papanya yakin Jo bisa juara," tutur Marlanti.

Saat pertandingan berlangsung, Andreas menonton dari tribun paling atas. Andreas tidak bisa menonton Jojo bertanding dari tribun bagian tengah atau depan. Dulu Andreas pernah menonton di depan. Ketika Jojo melakukan kesalahan, Andreas memberikan masukan. Gara-gara masukan tersebut Jojo justru merasa tidak lepas saat bermain.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan