Kamis, 30 Oktober 2025

Andi Darussalam Terjangkit Virus Corona, Lahirkan Pecatur Kelas Dunia hingga Damaikan Konflik PSSI

Andi Darussalam Tabussalla Terjangkit Wabah Corona, berikut jejak karirnya, Rabu (8/4/2020)

Penulis: Gigih
net/google
Andi Darussalam Terjangkit Virus Corona, Lahirkan Pecatur Kelas Dunia hingga Damaikan Konflik PSSI 

Kecintaannya kepada dunia Olahraga membawanya menjadi pengurus klub sepak bola.

Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan, Andi Darussalam Tabussalla menjawab sejumlah pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Kantor Koni Sulsel Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (1/10/2013). ADS mengaku siap melobi PSSI dan Exco agar dalam penentuan format penyatuan nanti, PSM bisa diloloskan. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)
Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan, Andi Darussalam Tabussalla menjawab sejumlah pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Kantor Koni Sulsel Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (1/10/2013). ADS mengaku siap melobi PSSI dan Exco agar dalam penentuan format penyatuan nanti, PSM bisa diloloskan. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan) (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Pertama kali ia menjadi pembantu umum Makassar Utama pada era Galatama.

Ia kemudian diangkat menjadi Manajer Timnas Indonesia pada Piala Kemerdekaan 1988 dan Piala Asia 1990 di Tiongkok.

Pria yang juga suami dari Andi Tenriangka Yasin Limpo ini kemudian memimpin Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 Jakarta dan Piala AFF 2010.

Baca: Kompetisi Diliburkan, Dua Pemain Sriwijaya FC Pelihara Lovebird dan Bermain dengan Kucing

Namanya sempat harum kala menjadi penengah dualisma PSSI dan KPSI pada 2013.

Saat itu ia menjembatani masalah keduanya dan membuat Liga kembali bergulir.

Andi juga menjadi ketua KONI Sulawesi Selatan pada 2013 hingga 2017.

Selain sepak bola, Andi juga pernah menjabat sebagai Pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Persatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).

Namun, Andi Darussalam Tabusalla juga pernah dituding memiliki keterlibatan dalam pengaturan skor dalam olahraga sepakbola di Indonesia.

Salah satunya adalah tindakan pengaturan skor laga Final Piala AFF 2010 antara Timnas Indonesia menghadapi Malaysia di Bukit Jalil, saat itu Firman Utina dkk menyerah 3-0.

Ia juga disebut sebagai Godafther Mafia Sepak Bola Indonesia.

Dalam acara Mata Najwa dengan tajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 2" Rabu (19/12/2018) malam WIB, ADS pun menjawab tudingan tersebut.

Ketika ditanya oleh Najwa Shihab soal sebutan 'Godfather-nya Mafia Sepak Bola Indonesia', ADT menjawab santai.

"Biasa. Belum tentu yang bicara lebih baik dari saya. Saya manusia. Saya datang ke sini bahwa saya ingin memperbaiki sepakbola indonesia," kata ADT menjawab pertanyaan Najwa dilansir BolaSport.com.

ADT mengaku tidak pernah terlibat dalam pengaturan skor di Indonesia namun dirinya tak menampik banyak klub yang meminta bantuan dirinya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved