Jumat, 22 Agustus 2025

Tim Bulutangkis Indonesia Punya Masalah Serius Jelang Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber

adanya sejumlah masalah serius yang dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia ketika Olimpiade Tokyo 2020.

Tangkapan Layar Vidio.com
Aksi Kevin Sanjaya banting raket saat melawan Aaron Chia/Soh Woii Yik di perempat final Olimpiade Tokyo, Kamis (29/7/2021). Kevin/Marcus termasuk bahan evaluasi PBSI di mana pemain-pemain andalan justru tak bisa gagal di ajang Olimpiade. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim Bulutangkis Indonesia punya masalah serius jelang dua laga prestisius Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas dan Uber.

Diketahui, Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber merupakan dua kompetisi prestisius dalam dunia bulu tangkis.

Keduanya sangat diperhitungkan dan berpengaruh pada penentuan peringkat pemain dalam ranking BWF.

Piala Sudirman 2021 akan digelar di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang.

Baca juga: Digebuk Greysia/Apriyani di Final, Ganda China Dilaporkan ke BWF Karena Ucapkan Kata-kata Kotor

Timnas bulu tangkis China raih trofi Piala Sudirman untuk kali kesebelas.
Timnas bulu tangkis China raih trofi Piala Sudirman untuk kali kesebelas. (BWF)

Baca juga: Pemain Kelas Dunia, Peforma Jonatan Christie di Olimpiade Bikin Joko Suprianto Bingung

Indonesia berambisi menang dalam ajang dua tahunan tersebut karena pada edisi sebelumnya, yakni pada 2019, hanya berhasil hingga semifinal.

Sedangkan untuk Piala Thomas & Uber kali ini seharusnya digelar pada 2020 lalu.

Namun, oleh karena situasi pandemi, Piala Thomas & Uber diundur menjadi 9-17 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark.

Jelang dua kompetisi itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky menilai bahwa masih banyak evaluasi yang harus dilakukan.

Baca juga: Hendra Setiawan Pamit dari Olimpiade, Pebulutangkis Singapura: Jangan Tipu Lo

Reaksi pebulutangkis Taiwan Wang Chi-lin (kiri bawah) dan pebulutangkis Taiwan Lee Yang setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Marcus Fernaldi Gideon dari Indonesia (kiri atas) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021.
Reaksi pebulutangkis Taiwan Wang Chi-lin (kiri bawah) dan pebulutangkis Taiwan Lee Yang setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Marcus Fernaldi Gideon dari Indonesia (kiri atas) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

"Kalau dilihat, pemain-pemain andalan ada yang tampil kurang maksimal," tutur Rionny.

Adik dari Richard Mainaky itu juga melihat adanya sejumlah masalah serius yang dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia ketika Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya paham sekali, ini karena beban dan tekanan yang tidak bisa mereka handle," kata Rionny.

"Fisik juga menjadi PR penting yang harus dibenahi, selain kami terus mempersiapkan pemain-pemain muda untuk kepentingan regenerasi," kata Rionny.

Baca juga: Cerita di Balik Kiprah Atlet di Olimpiade, Istri Hendra Setiawan Menangis Saat Lalui Ini Sendirian

Rionny Mainaky.
Rionny Mainaky. (badmintonindonesia.org)

Capai Target Olimpiade

Terlepas dari pekerjaan rumah tersebut, tim Bulutangkis Indonesia berhasil mencapai target di Olimpiade Tokyo 2020.

Diketahui, PBSI mematok target bagi tim bulu tangkis Indonesia untuk mempertahankan medali emas.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan