Senin, 11 Agustus 2025

Bulu Tangkis

Penguasa Ganda Campuran China Sentil BWF soal Insiden Zhang Zhi Jie: Nyawa Adalah yang Terpenting

Zheng Siwei, penguasa ganda campuran asal China sentil BWF soal insiden Zhang Zhi Jie, singgung nyawa adalah yang terpenting.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
Kolase Tribunnews
Penguasa Ganda Campuran China Sentil BWF soal Insiden Zhang Zhi Jie - Zhang Zhi Jie pebulu tangkis China (kiri) dan teguran Zheng Siwei untuk BWF soal insiden meninggalnya atlet China (kanan). 

Petugas medis tak langsung masuk saat Zhang Zhi Jie ambruk.

Pasalnya jika menilik regulasi BWF yang berlaku saat ini, petugas medis baru bisa masuk lapangan usai mendapatkan izin dari referee.

Hal itulah yang disorot Gregoria.

"turut berduka cita sedalam-dalamnya."

"Diharuskan penanganan yang lebih baik-cepat dalam kasus ini, regulasi yang sudah ada harus diubah & dibuat adil untuk atlet,” cuit Gregoria melalui akun X @geugouia.

"Jika memang yang dipertimbangkan saat kami minta medical treatment itu adalah (trik untuk delay game) tapi ngga dalam beberapa kejadian, termasuk ini. sedih banget,” tambahnya.

PBSI Ungkap Penyebab Zhang Zhi Jie Meninggal

Di sisi lain, PBSI juga telah mengungkap soal kronologi hingga penyebab meninggalnya Zhang Zhi Jie.

Broto Happy selaku perwakilan PBSI menerangkan bagaimana tim media mencoba melakukan penyelamatan pertama terhadap Zhang Zhi Jie.

Menurut Broto Happy, Zhang Zhi Jie langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami penurunan kesadaran saat di lapangan.

Sesampai di RSPAU Dr. S. Hardjolukito, Zhang Zhi Jie menunjukkan kondisi kurang baik.

Pasalnya tidak ada napas hingga nadi yang terdeteksi.

Percobaan penolongan medis pertama dari CPR hingga kejut jantung dilakukan selama tiga jam.

"Tim medis sudah melakukan pemeriksaan awal dan pertolongan awal. Korban mengalami penurunan kesadaran dan langsung dibawa ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito," terang Broto Happy dalam konferensi pers yang tayang live di Instagram @badminton.ina pada Senin (1/7/2024).

"Sesampai di RSPAU Dr. S. Hardjolukito korban hilang nadi dan tidak ada napas sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis CPR disertai alat bantu napas selama tiga jam."

"Korban menunjukkan tidak ada napas spontan dan mulai menunjukkan tanda kematian sekunder."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan