Rabu, 10 September 2025

Voli

Ribut di Akhir Set Pertama Pink Spiders vs Red Sparks, KOVO Jelaskan soal Kontroversi di Final Leg 2

Federasi Voli Korea (KOVO) buka suara soal kontroversi di akhir set pertama di final Liga Voli Korea leg kedua antara Pink Spiders vs Red Sparks.

KOVO
SELEBRASI PINK SPIDERS - Foto yang didistribusikan oleh Federasi Bola Voli Korea (KOVO) melalui laman resmi menampilkan selebrasi Kim Yeon-koung bersama para pemain Pink Spiders lainnya saat berhasil meraih poin atas Red Sparks di Liga Voli Korea, 2 Februari 2025. Federasi Voli Korea (KOVO) buka suara soal kontroversi yang terjadi di akhir set pertama di final Liga Voli Korea leg kedua antara Pink Spiders vs Red Sparks, Rabu (2/4/2025). (KOVO) 

"Menurut aturan Federasi Voli Internasional (FIVB), overnet bukan dinilai dari bola, melainkan posisi tangan pemain."

"Dalam kasus ini, tangan I Go-eun terlihat lebih dulu melewati net, sehingga keputusan untuk membalikkan hasil setelah video review sudah tepat," jelas Kim Se-jin, dikutip dari Naver.

Pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri saat membela Red Sparks melawan Ai Peppers dalam lanjutan Liga Voli Putri Korea 2024/25 di Yeomju Gymnasium, Kamis (26/12/2024).
AKSI MEGA - Pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri saat membela Red Sparks melawan Ai Peppers dalam lanjutan Liga Voli Putri Korea 2024/25 di Yeomju Gymnasium, Kamis (26/12/2024). (KOVO)

Baca juga: Top Skor Final Liga Voli Korea Leg Kedua: 25 Poin Megawati Sia-sia, Red Sparks Ketikung Pink Spiders

Ia juga menegaskan bahwa proses peninjauan dilakukan secara menyeluruh hingga lima kali untuk memastikan keputusan yang benar.

"Jika memang terjadi kesalahan, kami pasti akan mengoreksi setelah pertandingan, tetapi dalam kasus ini, keputusannya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.

Pink Spiders Merasa Dirugikan

Terlepas dari penjelasan KOVO, pihak Pink Spiders tetap merasa keputusan itu merugikan mereka. 

Pelatih Abbondanza menyoroti pentingnya keputusan wasit dalam pertandingan final yang menentukan seperti ini.

"Saya masih tidak bisa memahami keputusan itu. Pemain lawan menyentuh tangan pemain kami lebih dulu, tetapi justru kami yang dihukum."

"Dalam pertandingan sepenting final, keputusan seperti ini bisa mengubah jalannya laga," ujar Abbondanza kecewa.

Kim Yeon-koung selaku kapten tim, juga terlihat kesal dan beberapa kali mengajukan protes keras di lapangan.

Namun, meski sempat kehilangan momentum akibat insiden ini, Pink Spiders berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-2 (23-25, 18-25, 25-22, 25-12, 15-12).

Dampak pada Laga Berikutnya

Dengan kemenangan ini, Pink Spiders kini unggul 2-0 dalam format best-of-five. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Liga Voli Korea musim ini.

Sementara itu, Red Sparks harus menang di tiga laga berturut-turut jika ingin membalikkan keadaan.

Leg ketiga akan digelar di kandang Red Sparks, Daejeon Chungmu Gymnasium, pada Jumat (4/4/2025) pukul 17.00 WIB. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan