Voli
Megawati Masih Melekat di Hati Ko Hee-jin, Pelatih Red Sparks Sulit Move On
Nama Megawati masih melekat di hati Ko Hee-jin, pelatih Red Sparks sulit move on berkaca dari penampilan impresif Megatron di Liga Voli Korea.
Penulis:
Isnaini Nurdianti
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Nama Megawati Hangestri nampaknya masih melekat di hati pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
Ko Hee-jin mengaku masih sulit move on dari Megawati.
Megawati memang bisa dikatakan sebagai harta karun bagi Red Sparks.
Selama dua musim membela Red Sparks di Liga Voli Korea, Megawati yang terpilih dari kuota pemain Asia tampil begitu impresif.
Di musim 2023/2024, Megawati membawa Red Sparks finis sebagai peringkat tiga.
Sedangkan di musim 2024/2025, Megawati berhasil menembus final meski endingnya gagal juara seusai kalah dari Pink Spiders.
Meski gagal memberikan gelar juara, Megawati menjadi pemain yang menyumbang poin terbanyak untuk Red Sparks musim ini.
Baca juga: Sosok Pevoli Fluminense Bertanding saat Hamil 5 Bulan, Liga Voli Brasil Viral Dihantam Pro Kontra

Jika ditotal, pevoli berjuluk Megatron itu mencetak 1.020 poin untuk Red Sparks.
Total poin tersebut Megawati cetak dari babak reguler hingga championship.
Sepanjang babak reguler, Megawati mencetak 802 poin.
Kemudian di babak championship, Megawati mencetak 218 poin.
Sebanyak 65 poin dicetak di babak semifinal (play-off) melawan Hyundai Hillstate.
Lalu di babak final melawan Pink Spiders, Megawati mencetak 153 poin.
Apabila ditotal secara keseluruhan, Megawati menjadi pemain paling produktif.
Megawati bahkan melampaui torehan poin yang dicetak andalan Pink Spiders yang merupakan idolanya sendiri, Kim Yeon-koung.
Baca juga: Megawati Akui Bukilic Jadi Rekan Setim yang Paling Dekat, Ungkap Pesan setelah Tinggalkan Red Sparks
Penampilan apik Megawati itulah yang masih membekas dalam pikiran Ko Hee-jin.
Saat proses pemilihan pemain Asia Liga Voli Korea kemarin, Ko Hee-jin mengaku masih ingin memanggil nama Megawati.
Meski realitanya, tidak ada Megawati dalam daftar.
“Saya ingin memanggil Mega, meskipun ia tidak ada dalam daftar pemain,” kata Ko Hee-jin, dikutip dari MyDaily.
Ko Hee-jin lantas mengenang momen pertandingan final leg kelima.
Pelatih berusia 45 tahun itu ingin seluruh tim membantu Megawati.
Ia menyadari akan kontribusi besar Megawati dalam keberhasilan Red Sparks melangkah jauh sampai ke final.
"Kita harus membantu Mega. Mega telah membawa kita sejauh ini," ujar Ko Hee-jin.
Namun apa mau dikata, Megawati gagal membantu Red Sparks naik podium teratas Liga Voli Korea.
Liga Voli Korea berakhir, kebersamaan Megawati bersama Red Sparks juga terhenti.
Megawati memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks meski sudah mendapat tawaran.
Pevoli berusia 25 tahun itu memilih untuk pulang ke Indonesia guna menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namun, Megawati masih membuka kans untuk kembali memperkuat Red Sparks di masa depan.
Hal itu Megawati katakan saat melakukan wawancara bersama SBS Sports di Bandara Incheon, Kamis (10/4/2025) lalu.
"Kalau emang rejeki dan emang cocok, pasti bisa bertemu lagi."
"Tapi aku juga nggak tahun kedepan, aku juga nggak tahu rencana Tuhan gimana untuk kedepan," kata Megawati dalam video wawancara yang diunggah akun YouTube SBS Sports.
Adapun untuk pengganti Megawati, Red Sparks menjatuhkan pilihan kepada pemain Timnas voli putri Thailand, Wipawee Srithong.
Sementara Megawati, ia saat ini telah berada di Indonesia.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.