Sabtu, 6 September 2025

Proliga

PBVSI Disentil Media Asing, Tim Proliga 2025 Doyan Shopping tapi Mangkir dari AVC Champions League

Media asing asal Filipina menyindir PBVSI dan Proliga 2025 yang tidak mengirimkan wakil di ajang AVC Champions League 2025.

Surya/Purwanto
PROLIGA DISINDIR - Para pevoli putri Jakarta Popsivo Polwan merayakan kemenangan set pertama saat melawan tim voli putri Jakarta Electric PLN dalam pertandingan Putaran II Series 6 Proliga 2024 di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (14/6/2024). Media asing asal Filipina menyindir PBVSI dan Proliga 2025 yang tidak kirimkan wakil di AVC Champions League 2025. .SURYA/PURWANTO 

TRIBUNNEWS.COM - PBVSI dan kompetisi elite bola voli Indonesia atau Proliga 2025 kena sentil media asing, akibat tidak mengirimkan wakil di AVC Champions League tahun ini.

Diketahui AVC Champions League merupakan kejuaraan antar klub terbaik di Asia yang sebelumnya bernama Asian Club Championship.

Sebelum berganti nama menjadi AVC Champions League, Indonesia pernah mengirimkan wakil di Asian Club Championship, yakni Jakarta Bhayangkara Presisi pada tahun 2023 dan 2024.

Akan tetapi pada musim 2025, PBVSI tidak mengirimkan perwakilan untuk berlaga di event yang nantinya menjadi filter untuk lolos ke FIVB World Club Championship.

Para pevoli putri Jakarta Electric PLN berselebrasi usai mendapatkan poin saat melawan tim voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam laga lanjutan Pro Liga 2025 Seri Malang di Gor Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/1/2025). Jakarta Electric PLN berhasil unggul atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-0 (23-25,19-25,18-25). SURYA/PURWANTO
PROLIGA 2025 - Para pevoli putri Jakarta Electric PLN berselebrasi usai mendapatkan poin saat melawan tim voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam laga lanjutan Pro Liga 2025 Seri Malang di Gor Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/1/2025). SURYA/PURWANTO (Surya/Purwanto)

Bukannya tanpa alasan mengapa PBVSI tidak mengutus wakil untuk berkompetisi di AVC Champions League. Hal ini dikarenakan kompetisi Proliga 2025 berbenturan dengan penyelenggaraan kejuaraan voli Asia tersebut.

AVC Champions League untuk sektor putra berlangsung 11-18 Mei. Sementara untuk kategori putri, pertandingan yang berlangsung di Filipina ini tersaji 20-27 April.

Adapun Proliga 2025 merampungkan kompetisi dengan mempertandingkan grand final pada 11 Mei.

Mepetnya jeda antara AVC Champions League dengan Proliga, membuat PBVSI mengambil keputusan untuk tidak mengirimkan utusan.

Hal ini kemudian memantik respons dari media asing asal Filipina, Volleytrails.

Dalam laporannya yang dirilis, Rabu (16/4/2025) malam WIB, menyayangkan PBVSI dan Proliga 2025 tidak mengirimkan perwakilan di AVC Champions League

Padahal jika berkaca dari dua edisi sebelumnya, tim yang menjadi wakil Merah Putih sangat mampu bersaing dalam perburuan gelar juara.

"Sayang sekali tidak ada tim Indonesia yang ikut AVC Champions League," tulis Volleytrails.

Baca juga: Janji Gresik Petrokimia soal Megawati di Final Four Proliga, Kesehatan Tetap Jadi Prioritas Utama

Apa yang disesalkan media Filipina itu cukup beralasan. Sebab tim-tim final four Proliga 2025 mendatangkan pemain asing berlabel bintang di sisa musim kompetisi.

Sebut saja Jes Maruzik, Jordan Thompson, hingga Kelysey Robinson, merupakan pevoli kelas dunia, yang ambil bagian pada babak 4 besar Proliga 2025.

"Tim mereka (Proliga 2025-red), mendatangkan pemain asing dengan kualitas tinggi dan sangat kuat," lanjut Volleytrails.

"Semoga di edisi mendatang, mereka (Indonesia-red) mengirimkan wakilnya di event Asia."

Sentilan yang dilontarkan media asing tersebut harapannya dapat menjadi pembelajaran bagi PBVSI kedepannya. Agar dalam menentukan kalender kompetisi, tidak berbenturan dengan event AVC. 

Sebab, hal ini merugikan bagi Indonesia, khususnya pemain yang bisa "ngangsu kawruh" dari kompetisi bola voli terelite di kawasan Asia ini.

Seperti yang disinggung awal, Indonesia cukup mampu bersaing, dan bukan berstatus tim anak bawang ataupun sekedar tim hore.

Terbukti pada Asian Club Championship 2023, Jakarta Bhayangkara Presisi yang kala itu didapuk sebagai utusan, mampu tampil luar biasa dengan mengakhiri turnamen di peringkat kedua.

Tim yang kala itu dibesut Jeff Jiang Jie, kalah dari Suntory Sunbirds yang diperkuat Dmitriy Muserskiy.

Di tahun selanjutnya, Jakarta Bhayangkara Presisi yang menyandang status juara Proliga 2024, kembali menjadi wakil Indonesia.

Meski gagal memperbaiki catatan, Jakarta Bhayangkara Presisi sukses menutup Asian Club Championship 2024 di posisi ketiga. 

Dari hasil yang diraih Jakarta Bhayangkara Presisi tersebut, pervolian Indonesia terbukti mampu bersaing di level Asia.

PBVSI harus melek mata dalam kondisi ini demi menjadikan atlet bola voli Tanah Air dapat kian moncer di level Internasional, baik saat membela timnas maupun di level klub bisa abroad.

(Tribunnews.com/Giri)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan