Mengelola Ekspektasi, Anthony Ginting Hadapi Hong Kong Open 2025 dengan Santai

TRIBUNNEWS.COM - Anthony Ginting sebagai wakil tunggal putra mode santai songsong main di Hong Kong Open 2025 pekan depan.

Di mana Hong Kong Open 2025 turnamen super 500 bakal berlangsung mulai Selasa (9/9/2025) hingga Minggu (14/9/2025).

Kompatriot Jonatan Christie itu mencoba untuk mengelola ekspektasi soal performanya jelang beraksi di Hong Kong Open 2025.

Maklum, setelah cedera yang menimpa Ginting membuatnya absen hingga enam bulan dan kini ia mencoba perlahan bangkit.

Ginting dijadwalkan mentas di tur Asia dengan diawali mentas di Hong Kong Open 2025.

Lalu dia lanjut bertanding di China Masters 2025 (16–21 September) dan Korea Open 2025 (23–28 September).

Terlepas dari rapor merah yang ia bukukan sejak comeback pada bulan Juli 2025 lalu di tur Asia, Ginting mengaku persiapannya tidak terlalu banyak.

Rentetan turnamen yang ia lakoni berakhir di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dan berakhir buruk.

Walau demikian, ia mengingat jelas evaluasi yang dilakukan dengan pelatih setelah deretan turnamen yang ia lakukan.

Baca juga: Poin BWF Hong Kong Open 2025: Batu Loncatan Pasangan Baru Utusan Indonesia

"Memang nggak terlalu banyak yang bisa dipersiapkan. Jadi memang waktu awal (setelah) balik (dari Kejuaraan Dunia 2025), ya buat balikin kondisi segala macem," papar Ginting sebagaimana mengutip djarumbadminton.

"Terus juga sambil diingat-ingat evaluasi kemarin kayak gimana, sambil berjalannya waktu ya dimaksimalin waktu yang ada," katanya menambahkan.

Fokus Ginting saat ini adalah menjaga faktor non-teknis demi bisa menemukan kembali ritmen permainannya.

Selain itu, ekspektasi sang atlet juga lebih dikelola agar bisa bermain lebih nothing to lose di turnamen mendatang.

"Kalau teknis, ya, sambil berjalannya waktu ada masukkan dari pelatih juga. Juga di luar lapangan dan di dalam lapangan saya ngatur pikirannya kayak gimana, feel-nya juga kayak gimana," ungkapnya.

"Yang pasti, ekspetasinya juga harus diatur dengan baik, karena nggak boleh terlalu tinggi dan nggak boleh terlalu rendah. Jadi itu yang harus saya terus tingkatin terus," jelas pemain asal Cimahi.