Kamis, 7 Agustus 2025

Voli

Efek Tidak Ada Penerus Megawati, Liga Voli Korea Jadi Lahan Basah bagi Pevoli Thailand

Sepeninggal Megawati Hangestri, Liga Voli Korea beralih pandangan dan lebih tertarik untuk mendatangkan pemain asing Asia asal Thailand.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
MEGAWATI EFEK - Pemain Red Sparks Park Megawati Hangestri saat Fun Volleyball Match di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Tim Liga Voli Korea mulai tertarik dengan pevoli Thailand setelah tidak ada penerus Megawati Hangestri Pertiwi. (TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

TRIBUNNEWS.COM - Demam pemain voli Thailand melanda Liga Voli Korea 2025/2026 setelah tidak ada pevoli Indonesia yang terpilih untuk meneruskan estafet Megawati Hangestri Pertiwi.

Dampak yang muncul dari keberhasilan pebola voli asal Indonesia, Megawati, selama dua musim di Liga Voli Korea bisa hanya tersisa tinggal kenangan.

Megawati menjadi atlet Indonesia yang berhasil mengharumkan namanya di dunia bola voli Korea Selatan.

Megatron, julukan Megawati, sukses menorehkan prestasi mengesankan selama membela Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

SPIKE MEGAWATI - Megawati Hangestri (nomor 8) dan libero Red Sparks, Noh Ran (jersey putih) saat pertandingan putaran lima Liga Voli Korea 2024/2025 melawan IBK Altos di Chungmu Gymnasium, Korea Selatan, Kamis (12/2/2025). Noh Ran kirim pesan terima kasih khusus kepada Megawati.
SPIKE MEGAWATI - Megawati Hangestri (nomor 8) dan libero Red Sparks, Noh Ran (jersey putih) saat pertandingan putaran lima Liga Voli Korea 2024/2025 melawan IBK Altos di Chungmu Gymnasium, Korea Selatan, Rabu (12/2/2025). (Web resmi KOVO)

Total tiga kali Megawati meraih penghargaan sebagai pemain terbaik putaran.

Atlet berusia 25 tahun itu juga mampu mengangkat kembali prestasi tim bola voli asal Daejeon yang sudah cukup lama terseok-seok.

Megawati membantu Red Sparks lolos ke babak play-off setelah tujuh tahun pada musim 2023/2024, lalu mengantarkan sampai ke final setelah 13 tahun pada musim 2024/2025.

Pencapaian Megawati tentunya akan sangat sulit dilupakan oleh para pecinta bola voli Korea Selatan dan Indonesia.

Dia juga berhasil memberikan kesan tak terlupakan terhadap tim dan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Apalagi talenta Megatron ditemukan oleh pelatih Ko Hee-jin.

Sayangnya, belum terlihat lagi tanda-tanda pevoli Indonesia yang bisa menembus persaingan di Liga Voli Korea selepas Megawati tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks.

Dalam Draft Kuota Asia pada 11 April lalu, sebanyak 10 pebola voli Indonesia yang mendaftar tak satupun terpilih.

Situasi berbeda dialami Thailand dengan meloloskan dua wakil kendati keduanya yaitu Thanacha Sooksod dan Wipawee Srithong sama-sama wajah lama di Liga Voli Korea.

Pamor Thailand memang lebih tinggi karena prestasi timnas putri Negeri Gajah Putih yang bahkan berada di atas Korea Selatan sendiri akhir-akhir ini.

Baca juga: Kapten Red Sparks: Megawati Akan Menikah Bulan Juli

Jalur menuju Liga Voli Korea makin mulus dengan kembalinya kerja sama antara kedua negara melalui Super Match Thailand vs Korea All Star di Hwaseong pada 20 April lalu.

Laga persahabatan itu sebelumnya rutin diselenggarakan setiap tahun pada 2017 hingga 2019 sebelum mengalami hiatus akibat pandemi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan