Formula 1
Terganjal Klausul Kontrak, Max Verstappen Butuh Rp2,2 Triliun untuk Minggat dari Red Bull
Max Verstappen terganjal klausul kontrak di Red Bull yang buatnya tidak bisa pindah tim lain di F1 2026. Tapi uang tebusan bisa keluarkan Verstappen.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Namun, peralihan juga memiliki risiko, Verstappen tidak memiliki jaminan untuk sukses di mana pun dan lingkungan di Red Bull sebagian besar ditujukan untuknya.
Selain loyalitas, bertahan selama satu tahun juga memberinya kesempatan untuk melihat hubungan yang sebenarnya di bawah peraturan baru terlebih dahulu.
Karena klausul performa juga masih akan tetap berlaku, kemungkinan untuk pindah dari waktu ke waktu (jika Red Bull benar-benar gagal) tidak hilang.
Pasar pembalap juga lebih terbuka menuju musim 2027 dengan peluang potensial di Mercedes, Aston Martin dan, secara teori, bahkan mungkin Ferrari.
Cara Verstappen Keluar dari Red Bull
Dilansir dari laman Crash, jumlah klausul penebusan kontrak Max Verstappen yang terikat masa bakti di Red Bull hingga 2026, tidaklah sedikit.
Jika sebuah tim, dalam hal ini Mercedes, tertarik untuk mendatangkan juara dunia F1 4 musim beruntun tersebut, maka mereka wajib membayar uang tebusan.
Jumlahnya tidak sedikit, yakni di kisaran €120 juta atau sekitar Rp2,2 triliun, jumlah yang terbilang fantasis.
Layak dinantikan bagaimana Silly Season atau kasak kusuk perpindahan pembalap di F1 pada musim 2026 dan 2027.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.