MotoGP
Teriakan Marc Marquez soal Kontroversi Penalti Ban di MotoGP 2025, MM93 Minta Keringanan Hukuman
Marc Marquez merasa hukuman soal penalti ban yang memicu kontroversi di MotoGP 2025 terlalu berat. Sanksi hukuman waktu agar dikurangi.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
Bahkan rekan setimnya, Francesco 'Pecco' Bagnaia mengalami nasib lebih tragis.
Saat sprint race MotoGP Ceko di Sirkuit Brno, performanya tiba-tiba menurun drastis.
Diketahui Ia sengaja melambat setelah melihat notifikasi di panel motornya bahwa tekanan ban depan terlalu rendah.
Takut akan penalti, Pecco yang sempat menyodok ke posisi kedua terpaksa melambat sampai melorot ke posisi ketujuh.
Malangnya, belakangan diketahui notifikasi tersebut ternyata adalah kesalahan elektronik dari motornya.
Hal ini diakui langsung oleh Gabriele Conti, insinyur elektronik Ducati.
"Kami memang mengalami masalah saat sighting lap dan di grid kami mencoba memperbaikinya," beber Conti, masih dikutip dari sumber yang sama.
"Itu agak rumit tapi kami berhasil mengatasinya. Tapi masalah pertama itu justru memicu masalah lain yang tidak biasa (notifikasi yang salah)."
Dengan adanya insiden yang menimpa Bagnaia dan keluhan dari Marquez, wajar jika desakan untuk merevisi aturan tekanan ban semakin kuat. Ia punya usulan agar hukumannya dikurangi.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.