Tim Panahan Berkuda Indonesia Posisi Dua Dunia di Kejuaraan WHAC ke-17 di Mongolia
World Horseback Archery Championship adalah event panahan berkuda dunia bergengsi tertua yang telah diselenggarakan untuk ke-17 kalinya.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Masahee adalah kategori terseru dalam laga ini yang ditempatkan sebagai kategori pemuncak, yaitu menjatuhkan 5 target dari kayu yang dipasang di atas tiang.
Masing-masing personel tim harus berhasil menjatuhkan target sebanyak-banyaknya secara bergantian. Tim yang paling banyak menjatuhkan target adalah pemenangnya. Hasil akhir dari kategori masahee adalah Mongolia juara satu, Indonesia juara dua, Saudia Arabia juara tiga.
Ketua Umum KPBI, Akhmad Mustain, mengaku bangga dan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih para atlet muda Indonesia di Mongolia.
Ia berharap semakin banyak prestasi diraih dalam ajang-ajang bergengsi yang diikuti oleh atlet-atlet panahan berkuda kenamaan dunia.
"Prestasi ini adalah yang pertama bagi Indonesia di ajang WHAC semenjak pertama kali mengikutinya tahun 2019," ujar Akhmad Mustain.
"Kami berharap agar pencapaian ini dapat menjadi stimulus bagi pencapaian-pencapaian Indonesia yang lebih gemilang lagi dalam cabang panahan berkuda selanjutnya. Kami juga ucapkan terima kasih atas dukungan KBRI Beijing yang hadir memberikan dukungan di Ulaan Baatar," pungkasnya.
BWF Soroti Duel Ginting vs Toma Popov, Sportivitas Tetap Menyala di Tengah Rivalitas |
![]() |
---|
Live 32 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025 di TVRI Jam 14.00 WIB: Jojo hingga Jafar/Felisha Main |
![]() |
---|
Daftar Kejutan Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2025: Tunggal Putra Paling Banyak, Idola Jorji Terpongkeng |
![]() |
---|
Jadwal 32 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025: Jafar/Felisha Main, 8 Wakil Indonesia Beraksi |
![]() |
---|
Update Kondisi Anthony Ginting setelah Kesakitan di Poin Kritis Kejuaraan Dunia BWF 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.