Kemeriahan Menyambut Borobudur Marathon 2025, Ribuan Pelari Ramaikan Friendship Run di Kota Solo

"Ini punya saya sendiri, bukan menyewa. Sengaja kesini memang niat mengenakan kostum," ujar Radhit kepada Tribunnews.

Ini bukan kali ini saja Radhit mengenakan kostum yang 'nyeleneh' saat berlari. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menambah keseruan acara. 

"Saya punya beberapa kreasi kostum di rumah, tinggal disesuaikan sama tema acaranya," terangnya.

Kostum Radhit cukup menyita perhatian sesama pelari dan masyarakat kota Solo pada umumnya.

Banyak yang mendokumentasikan aksinya saat berlari di sepanjang jalan.

Hal yang sama juga dialami oleh Ajeng. Ia mengaku mengenakan kostum topeng ireng yang cukup populer di kawasan lingkar Gunung Merapi-Merbabu, untuk memeriahkan acara.

"Ikut Friendship ini bersama suami dari Salatiga. Meriah banget tim cheeringnya di berbagai titik," kata dia.

Memang, di sepanjang rute banyak tim chering yang memberikan semangat bagi para pelari. 

Tribunnews juga menjadi salah satu peserta yang ikut merasakan keseruan Bank Jateng Friendship Marathon dengan mengenakan kostum Topeng Ireng sepanjang berlari lima kilometer.

Menjadi pengalaman pertama mengenakan kostum unik saat berlari lantaran biasanya hanya dengan jersey pada lazimnya.

Mengenakan kostum 'nyeleneh' saat berlari memiliki tantangan sendiri, terutama dengan aksesoris khusus yang dipakai.

Khususnya untuk Kostum Tari Topeng Ireng, pelari harus tetap fokus dan menjaga keseimbangan agar aksesori pada bagian kepala tidak lepas.

Kendati merasakan kepayahan, namun dengan semangat yang diberikan tim cheering di sepanjang jalur, Tribunnews bisa menuntaskan jarak 5K dalam waktu 50 menit.

Memang, salah satu daya tarik utama dalam Bank Jateng Friendship Run 2025 ini adalah adanya penghargaan Best Costume Competition, di mana pelari diajak untuk tampil sekreatif mungkin selama berlari.

Selain itu, peserta juga akan dimanjakan dengan berbagai undian menarik, selama mereka mengikuti acara hingga selesai.