BWF World Tour
PR Besar Putri KW setelah Korea Open 2025: Pelatih Tekankan Mental dan Keberanian Hadapi Top 4 Dunia
Kekalahan Putri KW di semifinal Korea Open 2025 meninggalkan pekerjaan rumah. Pelatih tunggal putri pelatnas PBSI Imam Tohari mengungkap PRnya.
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Putri KW di semifinal Korea Open 2025 meninggalkan sebuah pekerjaan rumah untuknya.
Putri KW mendapati tembok besar yang kerap menjadi penghalangnya menjadi juara. Tunggal putri Indonesia itu kalah saat berhadapan dengan Akane Yamaguchi.
Dalam semifinal yang berlangsung Sabtu (27/9) di Suwon Gymnasium, Putri kalah dua gim langsung 9-21, 14-21 dari juara dunia asal Jepang tersebut.
Kekalahan ini sekaligus memperpanjang catatan head-to-head Putri melawan Yamaguchi tahun ini menjadi empat kali kalah.
Dari empat pertemuan itu, Putri KW hanya sekali mampu merebut satu gim dari tunggal putri ranking empat dunia itu, yakni di Kejuaraan Dunia BWF di Paris.
Head-to-Head 2025 Putri KW vs Akane Yamaguchi
- Indonesia Open (QF): kalah 19-21, 20-22
- Kejuaraan Dunia (SF): kalah 17-21, 21-14, 6-21
- China Masters (QF): kalah 14-21, 11-21
- Korea Open (SF): kalah 9-21, 14-21.
Meski sempat mencuri satu gim di Kejuaraan Dunia di Paris, tiga pertemuan lainnya berakhir dalam straight game.
Yamaguchi terbukti masih terlalu tangguh, baik dari sisi kecepatan, konsistensi, maupun mental bertanding.

Baca juga: Jojo Diguyur Hadiah Melimpah Berkat Juara Korea Open 2025, Fajar/Fikri & Alwi Farhan Kecipratan
PR Utama: Keberanian, Mental, dan Konsistensi
Pelatih tunggal putri pelatnas, Imam Tohari, menilai kekalahan ini bukan hanya soal teknik, melainkan lebih pada aspek mental dan keberanian.
Menurutnya, permainan Putri sudah bisa ditebak lawan, sehingga membuat Yamaguchi lebih mudah mendikte jalannya pertandingan.
"Permainan Putri sudah dihafal oleh Akane, jadi semua tertebak arah pengembaliannya," kata Imam tentang permainan Putri, dikutip laman PBSI.
"Putrinya menjadi bingung dan tidak bisa keluar dari tekanan. Rasa percaya diri pun menurun, bisa dibilang hilang setengah,” ujar Imam.
Imam menekankan, jika ingin menembus level elite, Putri harus terbiasa menghadapi pemain top empat dunia.
"Mau tidak mau, di level ini lawannya pasti empat besar. Dimanapun bertanding, cepat atau lambat akan ketemu mereka. Ujiannya di sini kalau mau tembus," katanya.
Lebih jauh, Imam mengungkapkan bahwa salah satu kunci yang harus ditingkatkan Putri adalah mental keberanian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.