Menpora Erick Thohir Tegaskan Pernyataan IOC Tidak Buat Olahraga Indonesia Berhenti
IOC menganggap Indonesia melanggar prinsip Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi
Menpora Erick Thohir Tegaskan Pernyataan IOC Tidak Buat Olahraga Indonesia Berhenti
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebelumnya mengeluarkan surat kepada Indonesia buntut dari atlet asal Israel yang tak boleh tampil pada Kejuaraan Dunia Gymnastik di Indonesia.
IOC menganggap Indonesia melanggar prinsip Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik yang mengatur Gerakan Olimpiade.
Baca juga: Beda Muka IOC Dulu dan Sekarang: Tadinya Sambut Prabowo, Kini Tak Mau Ada Even Olahraga di Indonesia
Salah satu kecaman IOC kepada Indonesia atas hal tersebut, yakni Indonesia untuk sementara ditangguhkan dalam bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 hingga tak diizinkan menyelenggarakan kejuaraan internasional.
Menpora Erick Thohir mengatakan bahwa surat yang dilayangkan IOC bukan lah sebuah keputusan mutlak.
Terlebih, IOC juga masih akan menunggu kehadiran perwakilan Komite Olimpiade Indonesia dan federasi gymnastic Indonesia untuk menjelaskan permasalahannya.
“Kami sudah antisipasi terkait statement yang dikeluarkan oleh International Olympic Committee (IOC). Posisi saya sebagai Menpora dan Kemenpora sampai saat ini memang bagian dari kita menjaga martabat bangsa kita yang sejalan dengan Undang-Undang 1945,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
“Tentu dari surat IOC tersebut jangan sampai kita multitafsir. Jangan sampai seakan-akan dunia olahraga kita berhenti total, kita tetap mendorong sesuai blueprint kita bagaimana olahraga menjadi bagian penting pembangunan karakter bangsa dan mengibarkan bendera merah putih di luar negeri," kata Menpora Erick.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan bahwa Kemenpora terus menjalankan blueprint yaitu ada event internasional yang harus diikuti seperti SEA Games, Asian Games, Youth Olympic atau bahkan Olimpiade.
"Apalagi pemerintah pusat yakni Bapak Presiden Prabowo menginginkan kita sudah mulai fokus terhadap 17 cabang olahraga unggulan,” ucap Erick.
"Ini yang kita sama-sama mohon dukungan nya jangan sampai kita seolah-olah dibekukan tidak bisa mengirim atlet. Kita masih melakukan pengiriman atlet, tetapi semua cabang olahraga harus mengirimkan atletnya yang terbaik,” pungkasnya.
| PSSI Sudah Tutup Rapat Kembalinya Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas: STY Sudah Jadi Masa Lalu |
|
|---|
| Bukan 2030, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2034 |
|
|---|
| WHO: Sistem Kesehatan Gaza Kolaps, Butuh Rp116 Triliun untuk Bangun Faskes Selamatkan Jutaan Nyawa |
|
|---|
| Pintu Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia Tertutup, Erick Thohir: Peluangnya Nol Persen! |
|
|---|
| Trump Ultimatum Netanyahu, Ancam Cabut Dukungan untuk Israel jika Nekat Caplok Tepi Barat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.