Kunci Kemenangan Gregoria setelah Tertinggal 13-1, Berbuah Comeback ke 8 Besar setelah Drama Vertigo

Ringkasan Berita:

• Gregoria Mariska Tunjung lolos ke perempat final Kumamoto Masters 2025 setelah mengalahkan Hina Akechi  23-21, 21-18
• Lolos ke 8 besar ini jadi capaian terjauh bagi Gregoria setelah terakhir kali di bulan Juli lalu di China Open
• Gregoria sebelumnya sempat dilanda vertigo yang membuatnya absen di sejumlah turnamen dan kerap tersingkir di babak awal.

TRIBUNNEWS.COM - Gregoria Mariska Tunjung menunjukkan mental tangguh saat tampil di 16 besar Kumamoto Masters Japan 2025, Kamis (13/11/2025).

Gregoria sempat tertinggal 0-9 dan 1-13 di gim pertama, namun dari situ ia justru bangkit luar biasa dan memastikan tiket ke perempat final Kumamoto Masters 2025.

Tunggal putri andalan Indonesia ini menundukkan wakil tuan rumah, Hina Akechi, dengan skor 23-21, 21-18 dalam laga berdurasi 38 menit di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kamis (13/11).

Kemenangan ini bukan hanya soal teknik, tetapi juga ketenangan dan kekuatan mental. Gregoria mengaku kunci utamanya adalah mengabaikan skor saat tertinggal jauh di awal laga.

"Saya tidak terlalu memikirkan poin, malah mencoba bermain aman. Lawan justru jadi tidak sabar," ungkapnya melalui keterangan Humas PBSI.

Peraih runner-up Kumamoto Masters 2024 itu mulai menemukan ritme permainan usai interval.

Ia mengubah pola dengan menjauhkan bola dari jangkauan lawan, strategi yang terbukti efektif membalik momentum hingga menang 23-21 di gim pertama.

Meski di gim kedua pertarungan berlangsung ketat, Gregoria tetap konsisten menjaga fokus.

Saat kedudukan imbang 17-17, ia menekan lewat dropshot akurat dan reli sabar yang membuat Akechi frustrasi. 

Dua match point pun diamankan, sebelum akhirnya dropshot terakhir Gregoria menutup laga 21-18—disambut sorakan “Satu lagi!” dari pendukung Indonesia di tribun.

Baca juga: Hasil Lengkap Kumamoto Masters 2025: Gregoria Tumpuan Indonesia di Perempat Final

Kemenangan ini terasa istimewa karena Gregoria baru saja pulih dari vertigo yang sempat mengganggu performanya di beberapa turnamen terakhir. 

Ya, Gregoria sebelumnya sempat dilanda vertigo yang membuatnya absen di sejumlah turnamen.

Ia sempat menarik diri dari Piala Sudirman 2025, Singapore Open 2025, Indonesia Open 2025.

Gregoria terhenti di 32 besar Japan Open dan sempat mencapai 8 besar China Open pada Juli lalu.

Namun setelah itu vertigonya kambuh dan membuatnya absen di China Masters dan juga Korea Open 2025.