MotoGP
Adik Valentino Rossi Ogah Ikuti Cara Marc Marquez, Pilih Independen Ketimbang Towing
Adik Valentino Rossi, Luca Marini, ogah ikuti cara Marc Marquez yang seringkali melakukan cara towing ketika bersama Honda.
Ringkasan Berita:
- Luca Marini yang merupakan pentolan pabrikan Honda ogah menggunakan cara towing yang kerap dilakukan oleh Marc Marquez saat masih berada di tim asal Jepang
- Adik Valentino Rossi lebih senang melakukan time attack atau serangan waktu dengan caranya sendiri ketimbang menggunakan cara towing
- Luca Marini saat time atatck ebih senang dengan mode independen ketimbang towing
TRIBUNNEWS.COM - Pentolan Honda di MotoGP 2026, Luca Marini, bersiap untuk tampil lebih baik di atas RC213V miliknya.
Luca Marini yang merupakan adik Valentino Rossi menuntaskan tugasnya dengan baik di race pamungkas MotoGP 2025, Valencia.
Saat Honda butuh pertolongan dari ridernya untuk bisa finis minimal P7 di main race, Marini melakukan tugas tersebut dengan baik.
Imbas Marini finis P7 di Sirkuit Ricardo Tormo, bikin Honda naik level konsesi dari D ke C untuk musim 2026 nanti.
Seolah telah menaruh kepercayaan dengan progres tim sayap tunggal mengepak, Marini percaya dengan potensi motor Honda.
Satu diantaranya adalah bagaimana strateginya dalam melakukan time attack atau serangan waktu ketika latihan bebas, practice, dan kualifikasi.
Ada sebuah cara menarik yang cukup sering dilakukan oleh eks rider Honda, Marc Marquez, yang kini sekarang jadi jagoan Ducati Lenovo.
Ketika kuda besi milik Honda sudah tak lagi kompetitif, The Baby Alien kala itu menggunakan cara towing untuk melakukan time attack.
Baca juga: Transfer Marc Marquez ke Honda, Duet dengan Adik Valentino Rossi bak Drama yang Menggairahkan
Cara tersebut kerap kali berhasil dan tentunya menguntungkan MM93 untuk bisa mencatatkan waktu terbaiknya.
Sayangnya, cara tersebut bagi Luca Marini tidak memberikan keuntungan secara teknis dan akan merugikan performa motor.
Untuk informasi, towing adalah strategi di mana pembalap mengikuti motor lain dari jarak sangat dekat.
Di mana hal itu memungkinkan mereka masuk ke dalam zona hambatan udara rendah atau biasa disebut slipstream yang diciptakan oleh motor di depan.
Tujuan utama strategi ini adalah untuk mendapatkan kecepatan tambahan di lintasan lurus.
Dengan harapan bisa membantu pembalap mencetak waktu putaran lebih cepat saat kualifikasi atau menyalip saat balapan.
Memang, ketika kakak Alex Marquez saat di Honda dengan cara itu beberapa kali berhasil dan tentu membuatnya untung.
Tapi bagi adik sang legenda VR46 dengan tegas menuturkan bahwa cara towing akan merugikan. Sehingga ia pilih cara independen.
"Saya pikir mengikuti seseorang adalah hal yang bagus untuk pikiran Anda, tetapi secara teknis itu lebih buruk," kata Marini mengutip Crash.
"Karena sekarang dengan aero, motor bekerja lebih baik jika Anda sendirian," jelas LM10 menambahkan.
Bagi Marini, meskipun seorang pembalap lebih terbantu dengan towing, hal itu justru menyebabkan hilangnya daya tekan ke bawah alias downforce.
Kemudian kestabilan bagian depan motor goyah akibat dirty air atau udara kotor membuatnya menjadi tindakan yang merugikan.
"Jika Anda membutuhkan sesuatu yang ekstra untuk pikiran, motivasi, atau hal lain, bagus untuk mengikuti seseorang saat putaran kualifikasi. Tetapi jika Anda sendirian, motor mengekspresikan dirinya paling baik."
"Jadi, saya pikir untuk mencoba meraih posisi terdepan (pole position) selalu lebih baik untuk berjalan sendirian," papar partner Joan Mir mengakhiri.
(Tribunnews.com/Niken)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/luca-marini-motogp-san-marino-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.