Final Copa del Rey
Barcelona vs Bilbao: Barca Juara Copa del Rey
Barcelona akhirnya bisa menutup musim ini dengan gelar. Messi cs tampil jadi juara Copa del Rey setelah menekuk Athletic Bilbao 3-0
Penulis:
Prawira
Di satu sisi, ia memang sedih karena harus ditinggal sang mentor yang telah membawanya dari Akademi La Masia sampai ke jenjang super star seperti sekarang.
Satu gol ke gawang Gorka Iraizoz melalui sepakan keras kaki kanan di menit ke-20, melengkapi pesta kemenangan Barcelona di final Copa del Rey, di Stadion Vicente Calderon. Dua gol lain dari Pedro Rodriguez (3' dan 25'), seolah hanya menjadi pelengkap kebintangan Messi sepanjang musim ini.
Satu gol tersebut membuat Messidona mencatat koleksi 73 gol sepanjang 2011/2012, termasuk 50 gol di La Liga dan 15 assist. Dari total 73 gol tersebut, masih ditambah 28 assist. Hebatnya, selama berkostum El Barca dalam 329 partai, ia sukses melesakkan 253 gol alias rata-rata 0,77 gol per partai!. Itu belum termasuk layanan 101 assist bagi rekan-rekannya.
Tak pelak, usai penyerahan trofi Copa del Rey, Messi sudah pasti menjadi satu-satunya kandidat untuk merengkuh gelar bergengsi di Eropa, yakni Golden Shoe alias Sepatu Emas.
Koefisien yang dimilikinya, 100, tak mungkin terkejar lagi di saat semua turnamen antarklub di Eropa sudah berakhir. Sang Messiah memang menjadi ikon bagi tim asal Catalonia tersebut sejak Josep Guardiola mengambil alih kursi pelatih.
"Pep telah memberi dasar hebat di La Masia. Dia sangat mengerti kemampuanku, dan setelah dia benar-benar menukangiku, semuanya menjadi serba mudah. Saya bisa lebih kompetitif, begitu juga tim yang semakin hebat," kata Messi.
Ia tak mungkin melupakan saat Pep memilihnya menjadi bomber utama, padahal masih ada Samuel Eto'o, Zlatan Ibrahmivic sampai Thierry Henry. "Meski dia pergi, saya akan terus seperti ini. Gaya kami sudah natural, dan akan terus seperti semula. Terima kasih Pep," imbuh pemuda berusia 24 tahun tersebut.
Pep sendiri tak kuas memberi pujian setinggi langit bagi bomber timnas Argentina tersebut. "Leo telah membuat tim ini sangat ditakuti lawan, dan memaksa mereka untuk bermain negatif. Tanpanya, kami tak akan meraih gelar sebanyak ini dan saya sangat terhormat untuk melatih pemain terbaik di dunia, dan terbaik yang pernah kutangani," puji Pep. (*)
Tribun Jakarta: Pep Menangis
- Guardiola Ternyata Kurang Dapat Dukungan Presiden…
- Pep Guardiola Mundur Hanya Masalah Kelelahan Saja
- Ibu Guardiola: Barca Tetap Barca, Kesehatan Lebih…
- Ayah Guardiola: Anak Saya Kewalahan
- Mourinho: Guardiola Mundur Hanya untuk Pencitraan
- Guardiola Diyakini akan Kembali Jadi Pelatih Barcelona