Pemain Arema Matangkan Ciri Khas Tim
Dalam internal game ini, Satia minta anak asuhnya bermain dengan bola pendek.
Laporan Wartawan Surya, M Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Latihan di Stadion Gajayana, Rabu (20/3/2013) pagi, Arema Cronous mulai mematangkan strategi dan taktik yang akan digunakan untuk melakoni dua ujicoba, Sabtu (23/3/2013) nanti.
Strategi dan taktik ini dimatangkan dalam internal game.
Asisten pelatih Arema Cronous, Satia Bagja membagi anak asuhnya dalam dua tim yang saling berhadapan.
Satu tim terdiri dari pemain inti, dan tim lain diperkuat pemain cadangan.
Dalam internal game ini, Satia minta anak asuhnya bermain dengan bola pendek.
Bola harus mengalir dari bawah ke tengah dan dilanjutkan kedepan.
Latihan ini untuk memaksimalkan pemain gelandang. Menurutnya, gelandang harus selalu bergerak dan tidak boleh hanya berdiam diri di tempat.
Setelah mendapat bola, pemain gelandang harus memberikan ke striker atau mengembalikan ke belakang.
Diakuinya, pemain gelandang mudah panik ketika mendapat bola. Makanya kadang bola langsung dilempar terlalu jauh.
“Kalau bola sudah dilempar jauh, lawan mudah menyerang. Bola harus tetap mengalir dari bawah ke tengah lalu ke atas,” kata Satia usai latihan.
Dengan mengoptimalkan peran gelandang, dia yakin tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan ini mudah memetik kemenangan.
Sebab, umpan bola pendek ini memudahkan tim mengatur pola serangan dan pola pertahanan.
Tapi bukan berarti pemain hanya bermain dengan bola pendek. Menurutnya, pemain tetap bisa mengumpan bola ke pemain lain yang berada di jarak jauh.
“Kalau memang ada celah, tidak masalah melakukan itu,” tambahnya.
Pelatih yang rambutnya memutih ini mengakui strategi ditentukan dengan lawan yang akan dihadapi.
Tapi, tim tetap harus memiliki ciri khas sendiri. Biasanya tim lawan akan mempertimbangkan ciri khas yang akan dihadapi dalam pertandingan.