Liga Super Indonesia
Mitra Kukar Masih Belum Tajam Meski Menang Atas PSM
Lemahnya penyelesaian akhir membuat laga yang berlangsung alot tersebut, hanya menghasilkan satu gol untuk kemenangan Mitra Kukar.
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Masalah klasik Mitra Kukar kembali terulang dalam laga leg pertama perempat final Piala Presiden melawan PSM Makassar, Sabtu (19/9).
Lemahnya penyelesaian akhir membuat laga yang berlangsung alot tersebut, hanya menghasilkan satu gol untuk kemenangan Mitra Kukar. Padahal, lebih dari 3 peluang emas tercipta bagi tim Naga Mekes tersebut melalui beberapa pemain seperti Hendra Bayaou, Rahmad Affandi, Defri Rizky, maupun Dinan Javier. Tetapi hanya sebiji gol dari Carlos Rauls yang berhasil berjarang di gawang Dimas Galih Pratama pada menit ke 9.
Ini berarti, dalam 4 laga yang telah dilakoni Mitra, baru tiga gol yang dilesakkan pemain. Satu gol dalam laga melawan PSM, dan dua lainnya saat berhadapan dengan Bali United di babak penyisihan laku. Jika dikonversi persentase gol tiap laga Mitra Kukar hanyalah 0, 75 %.
"Hendra Ridwan pemain tengah saya inginnya 5 gol, tetapi apa daya, Tuhan cuma kasih satu saja. Kurangnya ketajaman lini depan tim saya memang akan dievaluasi dan jadi bahan pelajaran kami," ucap Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukat, usai ditemui seusai laga tersebut.
Meskipun demikian, Jafri tetap merasa target yang disusun telah tercapai, walau kemenangan yang diraih tipis, hanya 1-0.
"Biar bagaimanapun kami tetap bersyukur. Saya kemarin bilang, target kami menang, dan sekarang sudah tercapai," katanya.
Sementara itu, sang penyelamat Mitra Kukat, Carlos Rauls sumringah saat ditemui seusai laga.
"Apa kubilang, akhirnya saya cetak gol juga kan? Berarti janji saya sudah selesai," ujar Rauls.
Sebelumnya, dalam sesi latihan akhir Mitra Kukar, Jumat (18/9), Rauls memang sempat berkomentar bahwa jika dirinya diberikan kepercayaan bermain, gol akan diberikannya kepada tim.
"Saya belum tahu apakah bermain atau tidak. Tetapi, jika diberi kesempatan, saya akan cetak gol," ucapnya kala itu.
Sumringahnya Raul, berbeda 180 derajat dengan pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak ketika berbicara di konferensi pers..
"Ini belum tamat. Masih ada satu pertandingan lagi di Makassar. Faktor lain juga menghalangi seperti lapangan. Untuk turnamen sebesar ini, saya kira lapangan ini tidak layak. Memang pemain kami juga berada di bawah performace," ucapnya.
Meskipun demikian, dirinya tetap mengakui kemenangan Mitra tersebut.
"Saya akui Mitra bermain bagus. Pemain kami sering kehilangan bola. Dan akan kami perbaiki di Mattoanging nanti," katanya.
Nada keras justru datang dari Direktur Klub PSM Makassar, Sumirlan yang tak puas dengan kinerja wasit.