Selasa, 30 September 2025

Liga 1

Seputar Kemenangan Persib Atas PSIS: Dari Gol King Eze Hingga Racikan Istimewa Meneer Robert Alberts

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, punya cara tersendiri dalam meredam serangan PSIS Semarang.

tribun jabar
Para pemain Persib Bandung merayakan gol Ezechiel N'Douassel ke gawang PSIS Semarang. 

Selain itu, jarak antar pemain Persib yang rapat pun membuat serangan PSIS Semarang berjalan tidak rapi dan hanya berpusat di sayap kanan.

Pressing ketat dengan menggunakan lima bek benar-benar membuat PSIS Semarang kesulitan menembus pertahanan Maung Bandung. 

Sementara Pangeran Biru justru mampu mengoyak gawang PSIS Semarang melalui serangan balik cepat.


Pemain PSIS Semarang, Bayu Nugroho (biru) menghalangi pergerakan gelandang Persib Bandung, Hariono.
Pemain PSIS Semarang, Bayu Nugroho (biru) menghalangi pergerakan gelandang Persib Bandung, Hariono. (TRIBUN JATENG/F ARIEL SETIAPUTRA)

Kedisplinan dan determinasi tinggi menjadi salah satu kunci juga Persib meraih kemenangan dalam pertandingan kali ini.

Dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan, Robert Alberts menegaskan bahwa timnya tidak bermain parkir bus.

Ia menyebut timnya sukses memanfaatkan ruang kosong di lini yang ditinggalkan Patrick Silva melalui skema serangan balik cepat.

"PSIS Semarang adalah tim yang kuat meski harus bermain 10 pemain dan tetap jadi lawan sulit. Kehilangan satu pemain tidak memberikan banyak dampak bagi PSIS Semarang. Di babak kedua banyak peluang yang membahayakan kami, kami harus bermain lebih waspada dan memanfaatkan serangan balik," ujar Robert Alberts seusai pertandingan, kemarin.

Tim tuan rumah yang sudah menekan sepanjang pertandingan gagal memaksimalkan setiap peluang menjadi gol. 

Pemain Persib Bandung yang menumpuk di area kotak penalti selalu bisa menghentikan serangan PSIS Semarang.

Gelandang Persib Bandung, Rene Mihelic (putih) mencoba menghadang laju pemain PSIS Semarang, Fredyan Wahyu.
Gelandang Persib Bandung, Rene Mihelic (putih) mencoba menghadang laju pemain PSIS Semarang, Fredyan Wahyu. (TRIBUN JATENG/F ARIEL SETIAPUTRA)

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengambil opsi yang berani pada babak kedua. Meski bermain dengan 10 pemain, ia tetap mengambil inisiatif untuk melakukan serangan. 

"Skema yang kami inginkan adalah menekan lawan dari awal, ketika babak pertama sebelum ada musibah kartu merah kami betul-betul banyak menciptakan peluang, tapi tidak terjadi gol," kata Jafri Sastra.

Meski timnya gagal memetik kemenangan di markas sendiri, Jafri Sastra tetap memuji para pemainnya.

"Di babak kedua, jujur kami sulit melakukan seperti di babak pertama karena kurangnya pemain tapi saya pikir semua pemain sudah berusaha maksimal untuk membuat gol. Bahkan, di babak kedua, kami banyak peluang lebih banyak dari Persib tapi tidak terjadi gol," ujar Jafri Sastra.

Keberanian Jafri Sastra pun harus dibayar mahal dengan kebobolan di menit 78 melalui sundulan Ezechiel N Douassel.

Jafri Sastr pun harus menerima kekalahan keduanya di kandang. Sebelumnya, skuat asuhan Jafri Sastra kalah 1-2 dari Kalteng Putra. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan