Liga 1
Seputar Pernyataan Menohok Manajer Persib: Umuh Jengah pada PSSI dan Mau Berhenti dari Maung
Kali ini dia mengancam akan berhenti dan keluar dari aktivitas persepakbolaan nasional lantaran jengah atas kondisi yang ada.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar kembali mengeluarkan pernyataan yang menohok.
Kali ini dia mengancam akan berhenti dan keluar dari aktivitas persepakbolaan nasional lantaran jengah atas kondisi yang ada.
Hal itu dilontarkannya seusai menghadiri Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/7/2019) malam.
Umuh Muchtar menilai KLB tidak seperti kongres pada umumnya, tapi lebih seperti pengumuman.
Pasalnya, kata dia, pemilik suara tidak diberi kesempatan untuk mengkritisi usulan yang disampaikan Komite Eksekutif (Exco).
Baca: Video Aksi Nutmeg Egy Maulana ke Bek Senior Timnas Polandia Saat Jadi Starter di Lechia Gdansk
Baca: Kabar Seputar Liga Inggris: Lukaku Minta Harganya Turun, Lampu Hijau Bruno Fernandes Pindah ke MU
Baca: Hasil Formula 1 GP Jerman: Max Verstappen Juarai Balapan yang Penuh Drama
Baca: Hasil Arsenal Vs Lyon di Piala Emirates 2019: Keok, The Gunners Gagal Juara di Kandang Sendiri
Baca: Hasil Liverpool vs Napoli: Kalah Telak 0-3, The Reds Tambah Catatan Buruk Laga Pramusim
Baca: Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga 1 2019: Persebaya Dekati Papan Atas
"Saya sudah tidak bisa ngomonglah, mungkin saya akan berhenti dari Persib. Saya sudah capek ajalah, sudah tidak mau apa-apa lagi," kata Umuh Muchtar.

Umuh Muchtar berujar jika terus seperti itu, maka dirinya tak akan punya kesempatan untuk mencari keadilan.
"Kemana saya harus mengadu dan ke mana saya harus bilang. Lebih baik saya berhenti daripada capek," ucap Umuh Muchtar.
KLB PSSI berisi tiga agenda besar.
Tiga agenda tersebut yakni pengesahahan revisi statuta PSSI, pengesahan revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Saat kongres, Umuh Muchtar mengaku sempat menyampaikan penjelasan.
Namun alih-alih diakomodasi, Umuh Muchtar menyebut Exco PSSI pada akhirya tetap mengumumkan keputusan yang mereka susun sendiri itu.
"Enggak ada yang dibahas, sudah setuju-setuju aja. Tidak ada yang menyampaikan apa-apa, percuma saja saya ngomong," kata Umuh Muchtar.

"Saya bilang dihitung dulu ada yang setuju dan ada yang tidak. Tapi ya sudah diumumkan," ujar Umuh Muchtar menambahkan.
Umuh Muchtar berkeinginan untuk mulai berhenti mengurusi sepakbola mulai November mendatang.
Pasalnya, ia ingin melihat dulu siapa ketua umum baru PSSI.
PSSI memang berencana memajukan kongres pemilihan dari awalnya Januari 2020 ke November.
"Saya tunggu sampai November. Setelah itu mungkin saya bisa 100 persen istirahat," ujar Umuh Muchtar.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menyebut pengambilan keputusan di KLB sudah sesuai statuta.
Dalam KLB, Tisha menyebut Exco memang bertugas menyusun.
Namun, penilainannya tetap diserahkan ke seluruh pemilik suara di Kongres.
"Kalau komite pemilihan sebagaimana dia termasuk dalam komite independen diajukan oleh Exco kepada voters, baru disahkan. Jadi yang berhak melakukan pengesahan adalah kongres," ujar Tisha.
Singgung Soal Mafia Wasit dan Jatah Juara
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berang pada kinerja wasit Dwi Purba Adi Wicaksana yang memimpin laga Persib vs Bali United pada pekan ke-11 Liga 1 2019.
Umuh menyebut, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (26/7/2019) itu, wasit Dwi Purba sering membuat keputusan kontroversial yang cenderung merugikan Persib.
Baca: Seputar Kekalahan Persib: Umuh Singgung Mafia Wasit Hingga Jatah Juara Dua Tim Liga 1
Baca: Beredar Video Bus yang Angkut Skuat Persija Dilempari Oknum Jelang Final Piala Indonesia
"Semua melihat (kinerja wasit), anak-anak frustasi seperti ini. Tadi lihat anak-anak main mati-matian. Namun, kalau sudah wasit seperti ini, jadi tidak benar," kata Umuh.
Menurut Umuh, Persib bukan cari alasan karena kalah dari Bali United.
Namun, menurut dia, sudah sangat sering Persib dikerjai wasit, baik di laga kandang maupun tandang.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming Japan Open 2019: Wakil Indonesia Bertanding Siang Ini
Baca: Live Vidio.com, Link Live Streaming Japan Open 2019 Babak Semifinal: Cek YouTube BWF dan TVRI
Baca: Klasemen dan Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Akhir Pekan Ini: Madura United vs Badak Lampung FC
Baca: Hasil Real Madrid vs Atletico Madrid: El Real Kebobolan 7 Gol, Diego Costa Quattrick dan Kartu Merah
Baca: Live streaming TVRI Japan Open 2019 Via Streaming Usee TV: Peluang All Indonesian Final
Bagi dia, itu sudah keterlaluan dan sangat berlebihan.
"Saya pasti menerima kalau kalah. Namun, kalau seperti ini, ya sudah sangat berlebihan dan sudah berani. Sangat nekat. Semua pemain juga terganggu dengan ini," kata Umuh.

Sosok yang sudah 10 tahun menjabat sebagai Manajer Persib itu menduga adanya peran mafia bola dalam masalah tersebut.
Umuh pun mengaku akan menyampaikan protes terhadap kinerja wasit dan permasalahan mafia bola dalam kongres tahunan PSSI yang akan berlangsung di Jakarta, Sabtu (27/7/2019) malam WIB.
"Mungkin mafia-mafia ini masih ada dan masih berjalan. Saya yakin itu. Saya akan teriak soal ini di Kongres PSSI. Risiko apa pun juga tidak masalah," kata Umuh.
"Lihat saja ya, sekarang juga sudah banyak yang mendengar kalau Bali United atau Madura United (dapat jatah juara), antara dua itu calon juara. Masa kok seperti itu. Aneh," katanya.
Dalam kongres tahunan PSSI, Umuh juga akan bersuara lantang soal perombakan kepengurusan PSSI.
Baca: Seputar Kekalahan Persib: Umuh Singgung Mafia Wasit Hingga Jatah Juara Dua Tim Liga 1
Baca: Beredar Video Bus yang Angkut Skuat Persija Dilempari Oknum Jelang Final Piala Indonesia
Menurut dia, restrukturisasi kepengurusan PSSI sudah tidak bisa lagi ditunda-tunda.
"Ya harus cepat-cepat pergantian pengurus dan pergantian ketua. Jangan tunggu lama lagi, ini masih itu-itu saja (pengurus PSSI), mau ngapain? Kalau pengurus masih 11-12 apa-apaan?" kata Umuh.
"Saya akan bicara keras, saya tidak melihat kawan, tidak melihat sahabat, kalau untuk persepakbolaan ini, saya akan lantang bersuara," ucap Umuh.