PSSI Kejar Restu Klub, 6 Pemain Abroad Belum Pasti Bela Timnas U22 di SEA Games 2025

Ringkasan Berita:

• Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, menegaskan kehadiran enam pemain abroad di SEA Games 2025 belum pasti karena ajang tersebut tidak masuk agenda FIFA sehingga klub tidak wajib melepas pemain. 
• PSSI sudah mengirim surat pemanggilan, namun balasan belum seluruhnya diterima. 
• Saat ini, Garuda Muda baru diperkuat Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, dan Dion Markx, sementara Adrian Wibowo, Marselino Ferdinan, dan Tim Geypens masih menunggu kepastian.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, belum dapat memastikan kehadiran para pemain yang berkarier di luar negeri untuk memperkuat Garuda Muda di SEA Games 2025. 

Meski begitu, PSSI disebut terus melakukan upaya agar para pemain tersebut bisa memperoleh izin dari klub masing-masing.

Dalam pemusatan latihan saat ini, Timnas U-22 sudah diperkuat tiga pemain abroad yaitu Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, dan Dion Markx. 

Tiga nama lainnya, yakni Adrian Wibowo, Marselino Ferdinan, dan Tim Geypens, belum merapat ke skuad.

Adapun enam pemain itu membela sejumlah klub yang berada di luar negeri.

Yaitu 

Mauro Zijlstra → FC Volendam (Eredivisie, Belanda)

Ivar Jenner → FC Utrecht / Jong Utrecht (Belanda)

Dion Markx → TOP Oss (Eerste Divisie, Belanda)

Adrian Wibowo → Los Angeles FC (MLS, Amerika Serikat)

Marselino Ferdinan → AS Trenčín (Slovakia, pinjaman dari Oxford United, Inggris)

Tim Geypens → FC Emmen (Eerste Divisie, Belanda)

Indra menyampaikan tantangan terbesar adalah SEA Games 2025 tidak masuk dalam agenda resmi FIFA, sehingga klub tidak memiliki kewajiban melepas pemain.

"Saya harus klarifikasi. Semua pemain abroad Karena SEA Games ini bukan FIFA Matchday, Saya belum bisa memastikan bahwa benar-benar nanti akan bergabung. PSSI dalam hal ini Pak Ketua Umum dengan timnya, Lagi mencoba,” kata Indra Sjafri, usai pertandingan kontra Mali, Selasa (18/11/2025).

PSSI telah mengirimkan surat pemanggilan ke klub-klub pemain tersebut, namun balasan belum seluruhnya diterima.