Piala Dunia U20
Virus Corona Jadi Alasan Ditundanya Kunjungan FIFA untuk Membahas Stadion Piala Dunia U-20 2021
Federasi tertinggi sepak bola dunia resmi menunda kunjungannya ke Indonesia karena wabah virus corona.
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
“Piala Dunia U-20 2021 merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena kita bisa mengalahkan ‘bidding’ negara-negara lain yang juga sangat ingin menjadi tuan rumah event penuh gengsi ini,” kata Iriawan seperti rilis yang diterima Tribunnews.com.
Iwan Bule memaparkan Stadion I Wayan Dipta layak untuk menggelar event sepak bola internasional.
Tahun lalu stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini digunakan timnas senior menjamu Vietnam pada lanjutan Pra Piala Dunia 2022 serta ujicoba timnas U-23 melawan Iran.
Baca: Tinjau Stadion Utama GBK, Ketum PSSI Takjub Dengan Kelengkapan Fasilitas
Baca: Lawan Tim Jurnalis, Ketua Umum PSSI Iwan Bule Cetak Gol
Baca: PSSI Berikan Syarat Kepada Calon Pelatih Timnas Perempuan Indonesia: Diantaranya Miliki Lisensi AFC

Selain itu, Bali United pun kerap menggunakannya dalam ajang Piala AFC.
“Senang sekali melihat jumlah tempat duduk tribun ‘single seat’ sudah bertambah sejak dipakai pertandingan timnas tahun lalu."
"Tinggal perbaikan minor seperti penambahan ruangan untuk fasilitas broadcast, peningkatan kapasitas lampu penerangan, perbaikan kamar ganti, kolam berendam air hangat, dan lain-lain,” imbuhnya.
Pada pagi harinya, Tim Teknis PSSI telah meninjau lima stadion yang dipersiapkan Bali sebagai tempat latihan jika provinsi ini dipercaya sebagai salah satu ‘host cities’ Piala Dunia U-20 2021.
Pengecekan lapangan latihan berlangsung di Gelora Samudra Kuta Badung, Lapangan Trisakti Legian Badung, Lapangan Kompyang Sujana Denpasar, Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar dan Lapangan Kapten Japa Denpasar.

Pada kesempatan ini Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan, pemerintah provinsi bersama pemerintah kota dan kabupaten terkait mendukung sepenuhnya agar Bali dapat menjadi salah satu Piala Dunia U-20 2021.
“Saat ini, kami tengah menggiatkan branding Bali sebagai destinasi pariwisata olahraga atau ‘sport tourism’,” kata pencetus aksi ‘We Love Bali Movement’ itu.
Koster menekankan keunggulan Bali yang sudah lama dikenal sebagai destinasi pariwisata terbaik dunia.
“Pada 2019, dari 16 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, sebanyak 6,3 juta atau 39 persen di antaranya datang ke Bali, menghasilkan Rp 75 triliun devisa dari sektor pariwisata,” paparnya.
Sebelum meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, dalam rentang sebulan ini Iriawan telah menginspeksi Stadion Jalak Harupat Soreang, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Manahan Solo.
Selanjutnya ada Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Stadion Utama Riau Pekanbaru, Stadion Pakansari Bogor.
Dan ada Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Stadion Patriot Bekasi, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Warta Kota/Wahyu Septiana)