Liga Champions
Memahami Peran Olivier Giroud di Balik Perseteruannya dengan Benzema, Juara Dunia yang Tidak Egois
Memahami Peran Olivier Giroud di balik Perseteruannya dengan Karim Benzema, Juara Dunia 2018 yang Tidak Egois, Kamis (2/4/2020)
Penulis:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Karim Benzema beberapa hari yang lalu menyindir Olivier Giroud secara terang-terangan.
Pemain Real Madrid ini menyebut di sesi Instagram Live, membandingkan dirinya dengan Giroud sama dengan membandingkan mobil F1 dengan Gokart.
Giroud kemudian membalas bahwa dirinya adalah gokart yang menjadi juara dunia.
Membandingkan antara Karim Benzema dan Olivier Giroud tentu sangat tidak arif, dengan kedua pemain adalah sosok yang sangat berbeda di lapangan.
Untuk mencermati sosok Giroud, mari kembali ke Piala Dunia 2018, dimana Giroud bahkan tidak mencatatkan satupun tendangan on target saat itu tapi pulang sebagai Juara dunia.
Baca: Olivier Giroud Ceritakan Alasannya Gagal Hengkang hingga Ajakan Conte untuk Bergabung ke Inter
Kesuksesan Prancis di Piala Dunia saat itu jelas bukanlah kejutan, sejak awal turnamen, Prancis memang salah satu negara yang dijagokan untuk meraih gelar juara.
Sejak gagal menjadi juara di Piala Eropa 2016 lalu, Prancis tidak mengubah komposisi inti dalam skuat mereka untuk gelaran Piala Dunia kali ini. Antoine Griezmann, Paul Pogba, Raphael Varane dan sang Kapten, Hugo Lloris, masih dipertahankan sebagai komposisi inti.
Dengan komposisi inti yang begitu mewah, masih ada bakat mentah yang masih bisa berkembang seperti Lucas Hernandez, Benjamin Pavard, Presnel Kimpimbe, Ousmane Dembele dan tentu saja pemain muda termahal dunia, Kylian Mbappe.
Sedangkan Karim Benzema, diasingkan oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps karena kasus pemerasan, Benzema bersama Valbuena saat itu dikeluarkan Timnas Prancis pada 2015 dan tidak pernah lagi memperkuat Prancis.

Baca: Chelsea Diharapkan Mark Bosnich Tetap Pertahankan Kepa Arrizabalaga
Semua pemain Prancis sukses mencuri perhatian lewat performa mereka di lapangan.
Griezmann, Pogba, Varane, Mbappe, Pavard hingga Matuidi, mendapatkan nilai positif sebagai pemain kunci Les Blues di Piala Dunia saat itu.
Dan tentu saja pujian tersebut layak diberikan karena performa mereka dilapangan berbanding lurus dengan pujian tersebut.
Namun semua pujian tersebut tidak berlaku kepada striker tunggal mereka Olivier Giroud. Semua orang mengernyitkan dahi melihat betapa awetnya Giroud di lini depan Prancis.
Sejak pertandingan pertama, Giroud selalu menjadi pilihan utama. Dan selama gelaran Piala Dunia kali ini Giroud tidak satu kalipun mencetak gol, hanya menciptakan satu asis yakni ketika menghadapi Argentina di babak 16 besar.
Lalu bagaimana mungkin Giroud selalu dijadikan pilihan utama Deschamps di Piala Dunia kali ini apabila tugas utama sebagai juru gedor tidak dilaksanakan Giroud dengan baik?