Liga 1
Kesibukan Saddil Ramdani Setelah Liga 1 Berhenti, Jaga Kebugaran hingga Bantu Sang Ibu
Hampir sebulan berada di Kendari, penyerang andalan Bhayangkara FC, Saddil Ramdani tetap menjaga kebugaran hingga membantu sang ibu.
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Gigih
Selain tetap menyibukkan diri dengan terus melakukan latihan, pemain kelahiran Raha 21 tahun silam itu ternyata kerap membantu Ibunya berdagang.
“Selain latihan, Saddil juga bantu-bantu mama di kios. Mamah kan jualan bensin gitu, kaya semacam pertamini. Jualan di Kendari,” ujarnya.
Saddil pun berharap pandemi Covid-19 di Indonesia segera berlalu sehingga Liga 1 kembali bergulir dan para pesepakbola bisa mendapatkan penghasilan kembali.
“Harapan saya seperti yang lain kami kan sebagai pemain mencari nafkah buat keluarga di sepakbola."
"Saddil penginnya sepakbola secepatnya bergulir dan kami juga siap untuk berkompetisi lagi,” katanya.
Covid-19 ini juga berdampak pada finansial klub yang dibela Saddil Ramdani musim ini.
Klubnya Bhayangkara FC menagih PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pencairan subsidi bulan Maret.
Dikutip dari laman resmi klub, penagihan tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji.
Sumardji mengatakan bahwa pihak klubnya telah menyurati PT LIB pada Sabtu (11/4/2020) malam.
Namun dirinya juga mengaku belum ada balasan dari operator kompetisi terkait kelanjutan subsidi tersebut.
“Ya, kami (Bhayangkara FC) mengirim surat kepada PT LIB kemarin malam kaitannya dengan pencairan bulan Maret,” kata Sumardji dikutip dari laman klub, Rabu (22/4/2020).
Menurut Sumardji, selama Covid-19 ini, seluruh klub tidak memiliki pemasukan karena tidak ada pula pertandingan yang digelar.
Bahkan untuk sponsor pun juga menutup diri karena kompetisi Liga 1 2020 masih dalam masa force majeure wabah virus corona.

Baca: Bantu Istri Masak di Rumah, Gelandang Bhayangkara FC Ngulek Sambal
Baca: Hilangkan Jenuh, Bek Bhayangkara FC Nurhidayat Alihkan Ke Hobi Motocross dan Main Game
“Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari PT LIB."
"Selain itu sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu (pencairan subsidi),” ujar Sumardji.
Pada musim Liga 1 2020 ini PT LIB bakal memberi subsidi senilai Rp5,2 miliar, terkecuali untuk Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh.
Persipura dan Persiraja mendapat subsidi Rp5,7 miliar dan kabarnya subsidi tersebut dicairkan setiap bulan selama kompetisi bergulir.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jakarta/Abdul Majid)