Liga Inggris
Sukses Bawa Liverpool Akhiri Puasa Gelar, Juergen Klopp Menolak Dibikinkan Monumen
Selama ditangani Klopp, Liverpool memang mengalami peningkatan yang drastis mulai dari segi permainan sampai kedalaman skuad.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan dirinya tak ingin dibuatkan monumen karena itu bukan cara yang tepat untuk mengenang jasanya.
Liverpool kembali ke puncak kejayaannya sebagai klub sepak bola di bawah arahan Juergen Klopp.
Selama ditangani Klopp, Liverpool memang mengalami peningkatan yang drastis mulai dari segi permainan sampai kedalaman skuad.
Semua itu menuntun Liverpool meraih bermacam gelar juara seperti Liga Champions 2018-2019, Piala Super Eropa 2019 dan Piala Dunia Klub 2019.
Satu gelar lagi, yang mana paling diidam-idamkan Liverpool yaitu Liga Inggris, akan segera dimenangkan okeh pasukan Klopp.
Berkat semua capaian itu, Klopp layak dikenang sebagai sosok penting di Liverpool kata eks kapten The Reds, Steven Gerrard.
Bahkan menurut Gerrard, Klopp layak mendapat penghargaan dalam bentuk dibuatkan monumen untuk dipajang di Stadion Anfield.
"Saya mengenal Juergen, dua tidak ingin dimasukkan ke dalam golongan pelatih hebat. Dia rendah hati dan sangat penuh hormat," kata Gerrard seperti dikutip BolaSport.com dari The Athletic.
"Namun, ketika Anda melihat skala pekerjaan yang telah ia lakukan, pastinya ia layak disejajarkan dengan pelatih ikonis lainnya."
"Bagi saya, seseorang seperti Juergen harus diberi apresiasi. Sepertinya dalam sepak bola, kita sering menunggu sampai orang menjadi tua sebelum prestasi mereka sepenuhnya diakui."
"Tapi saya tahu pemilik Liverpool tidak akan membiarkan itu terjadi. Ketika Juergen memberikan gelar liga, mereka seharusnya sudah mulai mengerjakan monumen untuknya," tutur Gerrard menambahkan.
Klopp sendiri sudah mendengar pujian dari Gerrard tadi, dan ia pun langsung memberikan tangapannya.
Klopp tidak ingin dibuatkan monumen hanya karena ia memenangkan Liga Inggris untuk Liverpool.
Sosok berusia 52 tahun itu lebih senang dikenang berkat apa yang telah ia lakukan untuk sepak bola, bukan hanya karena trofi.
"Ketika saya meninggal nanti, saya tidak ingin orang-orang masih membicarakan tentang saya," ucap Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Star.