Euro 2020
Tegakkan Kepalamu Kylian, Ini Pesan yang Ditulis Pele di Akun Twitternya untuk Hibur Mbappe
Legenda sepak bola asal Brasil, Pele mengirim pesan dan dukungan kepada bintang Prancis, Kylian Mbappe.
Penulis:
Muhammad Barir
“Kami memiliki cukup bahan bakar di tangki, mungkin lebih dari Prancis, dan kami menunjukkan itu selama 120 menit.”
Petkovic menyarankan dia mungkin mengeluarkan "beberapa liter" selama pertandingan.
Dia berkata: "Setelah sukses besar, Anda bahagia dan puas - ini adalah lapisan gula pada kue, adu penalti, dan itu adalah satu-satunya penalti yang diselamatkan Yann dan saya senang untuk tim tetapi saya membutuhkan banyak hal. emosi selama 120 menit dan kemenangan seperti itu membantu kami secara mental dan juga dalam hal pengakuan.
"Tim ini menunjukkan kemauan dan memiliki kekuatan untuk melangkah lebih jauh."
Prancis memimpin 3-1 ketika Paul Pogba mencetak gol menakjubkan dari jarak 25 yard pada menit ke-75, setelah dua gol sebelumnya dari Karim Benzema, tetapi gol kedua Haris Seferovic di pertandingan itu diikuti oleh gol penyama kedudukan oleh Mario Gavranovic.
“Untuk orang normal dan pemain, tidak mungkin untuk membalikkan keadaan lagi, tetapi kami adalah tim kelas super,” kata Petkovic.
"Dengan performa dan komitmen seperti itu, Anda tidak bisa tidak puas, tetapi sekarang kami telah mencapai level baru dan saya akan meminta tim saya untuk melakukan hal yang sama lagi dan lagi."
Dalam duel penalti itu, kiper mereka Yann Sommer menjadi pahlawan kemenangan setelah berhasil menepis tendangan Kylian Mbappe sebagai penendang terakhir di tim Prancis. Les Bleus pun tersingkir dalam laga yang digelar di Bukarest.
Pada awal laga, pertahanan tiga pemain yang dipasang Didier Deschamps ditembus oleh Haris Seferovic. Dia menanduk bola sundulan yang mengarah ke sisi kiri gawang Hugo Lloris. Gol itu bertahan hingga babak pertama usai.
Masuknya Kingsley Coman saat istirahat memicu perubahan performa untuk Les Bleus. Lloris mengubah momentum saat dia dengan brilian dia menyelamatkan gawang dari sepakan penalti Ricardo Rodríguez setelah pelanggaran Benjamin Pavard terhadap Steven Zuber, dan Prancis mengambil keuntungan penuh.
Gol pada babak pertama berhasil balas dengan tiga gol oleh Prancis masing-masing oleh Karim Benzema pada menit 57 dan 59, serta sepakan keras Paul Pogba dari luar kotak penalti pada menit 75.
Namun skuat Swiss pantang menyerah. Seferovic mencetak gol pada menit 81 dan Mario Gavranovic mencetak gol pada menit terakhir untuk memaksa laga dilanjutkan dalam masa perpanjangan waktu.
Mbappe yang menjadi penendang terakhir gagal mencetak gol dari tendangan penalti. Sepakan striker PSG itu digagalkan Jann Sommer sekaligus menjadi penentu kemenangan dari tim yang dilatih Vladimir Petkovic.
Granit Xhaka yang menjadi man of the match untuk pertandingan itu mendapat pujian atas permainannya sebagai gelandang di lini tengah.
"Sangat mengesankan di lini tengah, ofensif dan defensif. Pemimpin timnya dengan komunikasi dan organisasi yang hebat," kata Corinne Diacre, Pengamat Teknis UEFA dikutip situs UEFA.