Rabu, 24 September 2025

Euro 2020

Simon Kjaer, Kambing Hitam dan Pahlawan Denmark di Euro 2021

Simon Kjaer, dari kambing hitam Denmark, jadi Pahlawan di Euro 2021, Dipuji Legenda AC Milan penyelamat Christian Eriksen

Penulis: Gigih
Laurence Griffiths / POOL / AFP
Bek Denmark Simon Kjaer bertepuk tangan setelah Inggris memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021. 

Kjaer adalah jebolan akademi Midtjylland, tingginya ideal, membuat Kjaer dengan mudah menarik perhatian tim-tim besar.

Real Madrid sempat berminat mendatangkannya pada 2008, namun, urung karena Kjaer lebih memilih Palermo yang berlaga di Serie-A.

Di Kualifikasi Piala Dunia 2010, Kjaer menunjukkan kelasnya, menghadapi Swedia, Kjaer harus menjaga Zlatan Ibrahimovic yang dikenal sangat senang membully pemain belakang lawan.

Kjaer, tampil dewasa, ia mematikan Ibrahimovic, sekaligus mengunci kemenangan 1-0 Denmark atas Swedia.

Anomali datang di Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Euro 2016, ia menjadi kambing hitam kegagalan Denmark menembus babak final dua turnamen besar tersebut.

Namun, Glen Riddersholm yang saat itu melatih Midtjylland, membela Kjaer.

Menurutnya, duetnya di lini belakang dengan Daniel Agger tidak berjalan baik karena cara berbeda dalam bertahan.

Agger lebih suka melakukan man to man marking, sedangkan Kjaer yang bermain di Italia, lebih suka memainkan zonal marking, ini yang membuat keduanya nampak kesulitan ketika bermain bersama.

Kjaer menjadi kapten kemudian pada 2016, setelah Daniel Agger pensiun, bersamaan dengan itu, Age Hareide ditunjuk sebagai pelatih kepala.

Di bawah asuhan Hareide, Kjaer tidak tergantikan, kualitas yang dimiliki Kjaer adalah alasan kenapa dirinya menjadi kapten.

Meskipun ada Kasper Schmeichel yang lebih tua dua tahun dari Kjaer, Hareide merasa, adanya kekosongan jika kapten Denmark tidak diemban oleh Kjaer.

Ketika asosiasi sepak bola Denmark memiliki masalah dengan para pemain Denmark, Kjaer menantang DBU (PSSI-nya Denmark) menunjukkan komitmennya.

Denmark saat itu harus bermain dengan tim amatir dalam laga uji coba menghadapi Slovakia, dan membuat DBU akhirnya turun tangan.

(Atas dari kiri) Penjaga gawang Denmark Kasper Schmeichel, bek Simon Kjaer, gelandang Pierre Hojbjerg, bek Andreas Christensen, bek Jannik Vestergaard, penyerang Kasper Dolberg, (bawah dari kiri) bek Joakim Maehle, bek Jens Stryger Larsen, gelandang Thomas Delaney, penyerang Martin Braithwaite, dan penyerang Mikkel Damsgaard berpose jelang laga babak 16 besar UEFA Euro 2020 antara Wales dan Denmark di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda, Sabtu (26/6/2021) malam WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 0-4 untuk kemenangan Denmark. AFP/POOL/Koen van Weel
(Atas dari kiri) Penjaga gawang Denmark Kasper Schmeichel, bek Simon Kjaer, gelandang Pierre Hojbjerg, bek Andreas Christensen, bek Jannik Vestergaard, penyerang Kasper Dolberg, (bawah dari kiri) bek Joakim Maehle, bek Jens Stryger Larsen, gelandang Thomas Delaney, penyerang Martin Braithwaite, dan penyerang Mikkel Damsgaard berpose jelang laga babak 16 besar UEFA Euro 2020 antara Wales dan Denmark di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda, Sabtu (26/6/2021) malam WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 0-4 untuk kemenangan Denmark. AFP/POOL/Koen van Weel (AFP/Koen van Weel)

Baca juga: Dampak Hasil Inggris vs Denmark Berpotensi Gagal Wujudkan Final Idaman Euro 2021

Perpindahan kursi kepelatihan dari Hareide ke Kasper Hjulmand tidak menggeser peran Kjaer sebagai Kapten utama Denmark.

Sekarang, Kjaer berada di puncak karirnya, Dia menemukan kualitasnya di Italia dengan pindah ke AC Milan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan