Jumat, 5 September 2025

Liga Italia

Scudetto Bukan Lagi Mimpi Bagi AC Milan, Dua Pemain Bisa Main Lawan Atletico, Ibra Bukan Superman

Lewat modal-modal ini, gelar juara Liga Italia bukan lagi menjadi sekadar mimpi bagi Rossoneri.

Tiziana FABI / AFP
Para pemain AC Milan memberikan pengakuan kepada publik setelah memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Unione Venezia pada 22 September 2021 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan secara tunai membalas dendam atas kekalahan mereka dari Spezia pada musim lalu.

Diketahui, langkah AC Milan dalam perburuan scudetto musim lalu terjegal oleh Spezia di Stadio Alberto Picco dengan skor 2-0 pada giornata ke-22.

Pada laga Sabtu (26/9/2021), Rossoneri membalas kekalahan itu berkat gol Daniel Maldini dan Brahim Diaz.

SempreMilan mengulas, lewat kemenangan itu, Rossoneri sekali lagi menunjukkan betapa mereka telah berkembang sebagai sebuah tim.

Baca juga: Berita Milan, Trio Muda Kian Mengilap, Colombo Bisa Ditukar, Rebutan Wonderkid Belanda Lawan Arsenal

Selama bertahun-tahun terjebak dalam masalah yang membuat mereka berada di papan tengah klasemen, Milan kembali menunjukkan mereka kini adalah tim elite papan atas Liga Italia.

Lewat kegigihan yang mereka miliki, gelar juara Liga Italia bukan lagi menjadi sekadar mimpi bagi Rossoneri.

Surat kabar Corriere Della Sera dalam ulasannya edisi hari ini (via MilanNews), juga menyebut Milan bertransformasi menjadi tim yang matang.

Baca juga: Kabar AC Milan, Hari Besar Trah Maldini, Shevchenko Kirim Pesan Buat Daniel

Bek AC Milan Prancis Theo Hernandez (kanan) memberi selamat kepada penyerang Italia AC Milan Daniel Maldini (tengah) setelah Maldini membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan AC Milan pada 25 September 2021 di stadion Alberto-Picco di La Spezia .
Bek AC Milan Prancis Theo Hernandez (kanan) memberi selamat kepada penyerang Italia AC Milan Daniel Maldini (tengah) setelah Maldini membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan AC Milan pada 25 September 2021 di stadion Alberto-Picco di La Spezia . (Alberto PIZZOLI / AFP)

Baca juga: Update Bursa Transfer, Napoli-Inter-Milan Berebut Tolisso, Chelsea Intip Chiesa, City Buru Mbappe

Andai saja Milan masih menjadi tim yang sama seperti beberapa bulan lalu, laga lawan Spezia mungkin tidak akan mereka menangkan.

Gol penyimbang tuan rumah lewat Daniele Verde pada menit ke-80, akan membuat Milan seperti tim yang rapuh dan gampang goyah.

Nyatanya, tulis Corriere Della Sera dalam ulasan itu, Milan kini adalah tim yang berbeda dan peningkatan kekuatan, serta kepercayaan diri.

Kegigihan mereka tak surut meski peluit akhir mendekati waktunya. Gol kemenangan yang dicetak Brahim Diaz, kata media tersebut, menunjukkan bahwa pasukan Stefano Pioli telah membuat lompatan tambahan pada jalan mereka menuju puncak.

Daya juang Milan akan kembali diuji saat bersua Atletico Madrid pada laga Liga Champions tengah pekan ini.

Baca juga: Berita Chelsea, The Blues Lebih Kuat dari Man United, Bayern Munich Plot Rudiger Gantikan Sule

Dua Pemain Kembali Lawan Atletico Madrid

Bek Denmark Simon Kjaer bertepuk tangan setelah Inggris memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021.
Bek Denmark Simon Kjaer bertepuk tangan setelah Inggris memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021. (Laurence Griffiths / POOL / AFP)

Baca juga: Berita Milan, Trio Muda Kian Mengilap, Colombo Bisa Ditukar, Rebutan Wonderkid Belanda Lawan Arsenal

Jelang laga matchday 2 Grup B Liga Champions melawan Atletico Madrid, AC Milan dilaporkan mendapat tambahan kekuatan.

Diketahui, belakangan pelatih AC Milan, Stefano Pioli memang dihadapkan pada banyak cedera pemain.

Meski begitu, AC Milan tetap bisa tampil konsisten sejauh ini.

Kabar baiknya, sejumlah pemain yang cedera itu sudah pulih dan bisa jadi tambahan tenaga dalam bagi Rossoneri menghadapi jadwal padat.

Davide Calabria dan Olivier Giroud misalnya, sudah bisa dimainkan melawan Spezia meski keduanya belum tampil penuh.

Baca juga: Berita Chelsea, Ucapan Mancini Ampuh Bikin Bek Italia Pergi, Diprediksi Menang 2-1 Lawan Man City

Dalam konferensi pers pasca-kemenanganlawan Spezia, seperti dikutip oleh MilanNews, Stefano Pioli ditanya apakah ada pemain lagi yang akan kembali dalam beberapa hari mendatang.

Hal ini menjadi faktor penting karena pertandingan melawan Atletico Madrid akan berlangsung pada hari Rabu dini hari.

“Dari mereka yang tak dibawa (dalam laga melawan Spezia), saya pikir (Simon) Kjaer dan (Alessandro) Florenzi yang akan kita pantau (situasi cederanya) pada hari Senin jika mereka tersedia, yang lain harus menunggu sampai setelah istirahat,” katanya.

Dari keduanya, hanya Simon Kjaer yang memiliki peluang bagus bermain sejak menit pertama.

Pemain Denmark itu biasanya menjadi starter, tetapi penampilan positif Alessio Romagnoli baru-baru ini bisa mengubah banyak hal.

Baca juga: Berita Inter Milan, Koleksi 11 Pencetak Gol, Adu Cepat Lawan Juventus Gaet Timothy Castagne

Pengakuan Ibra Jelang Usia 40

Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic bereaksi pada akhir pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa UEFA antara AC Milan dan Manchester United di stadion San Siro di Milan pada 18 Maret 2021.
Marco BERTORELLO / AFP
Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic bereaksi pada akhir pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa UEFA antara AC Milan dan Manchester United di stadion San Siro di Milan pada 18 Maret 2021. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Kabar AC Milan, Hari Besar Trah Maldini, Shevchenko Kirim Pesan Buat Daniel

Penyerang, Zlatan Ibrahimovic sering mendapatkan pujian karena memiliki performa yang masih bagus untuk pemain bola seusianya.

Namun Zlatan Ibrahimovic kini mengakui dia 'bukan Superman' saat mendekati ulang tahunnya yang ke-40.

Striker AC Milan, yang sering menilai dirinya setara dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ini akan memasuki dekade keempat pada 3 Oktober, ya lebih kurang seminggu lagi.

Untuk tetap bermain di level kompetitif seperti itu di usia 40, tentu saja merupakan pencapaian hebat, lantaran banyak gagal dilakukan oleh rekan-rekan seusia Zlatan.

Namun pemain asal Swedia itu, seperti pemain lainnya, memiliki batasannya saat dia membuka diri tentang tantangan yang dia hadapi di usia senjan untuk pemain bola.

Baca juga: Update Bursa Transfer, Napoli-Inter-Milan Berebut Tolisso, Chelsea Intip Chiesa, City Buru Mbappe

“Ketika masih muda, saya tetap bermain, bahkan jika merasakan sakit di tendon,” kata Zlatan kepada Sportweek.

“Saya ingin menang dan mencetak gol hingga berhenti, namun seiring waktu dan pengalaman, saya mulai berfikir dan menyadari betapa pentingnya mendengarkan tubuh"

"Pikiranku baik-baik saja, tetapi tubuh saya semakin tua, tidak bisa selalu mengikuti keinginan dan itu masalah. Tahun ini saya harus mendengarkan tubuhku, mulai dari sinyal kecil yang dikirimkannya kepadaku.

“Hanya dengan itu, aku bisa menghindari konsekuensi yang lebih buruk. Saya perlu mendengarkan tubuhku setiap hari untuk bermain secara konsisten. Saya perlu berpikir perlahan, hari demi hari, dan menyadari bahwa saya bukan Superman.”katanya.

Untuk informasi, kontrak Zlatan akan habis dengan AC Milan musim panas mendatang dan itu bisa jadi keputusan terakhir bagi Zlatan untuk masa depannya di sepakbola. (oln/iwn Khasni/TribinJogja/*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
2
2
0
0
3
0
3
6
1
Juventus
2
2
0
0
3
0
3
6
3
Cremonese
2
2
0
0
5
3
2
6
4
Roma
2
2
0
0
2
0
2
6
5
Udinese
2
1
1
0
3
2
1
4
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan