Liga Inggris
Antonio Conte Sih Mau Tapi Man United Kurang Berminat, Khawatir Bikin MU Jadi Tim 'Parkir Bus'
jajaran petinggi Manchester United dikabarkan cukup meragukan Conte. Bukan karena kapasitasnya, melainkan adanya kekhawatiran pergeseran kultur
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Inter Milan yang kini belum memiliki tim, Antonio Conte dilaporkan bersedia dan menjadikan Manchester United sebagai prioritas utama jika tawaran kerja dilayangkan klub itu.
Hanya, Manchester United dikabarkan kurang berminat mendatangkan Antonio Conte untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer di kursi pelatih.
Posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United kini seakan berada di ujung tanduk.
Kekalahan telak 0-5 dari Liverpool di kandang sendiri dalam laga lanjutan Liga Inggris pada Minggu lalu (24/10/2021) membuat Solskjaer semakin dipertanyakan.
Baca juga: Solskjaer Bikin Lima Kesalahan Fatal yang Bikin Liverpool Cukur Man United 5-0 di Old Trafford

Baca juga: Pertahanan Man United Amburadul, Solskjaer Dinilai Miskin Taktik dan Pilih Kasih ke Pemain
Kekalahan itu membuat jajaran petinggi klub yang sebelumnya tidak terpikir menjadi mulai mempertimbangkan pemecatan Solskjaer.
Berbagai nama pun mulai dikaitkan dengan Manchester United.
Salah satu nama pelatih yang kerap dikaitkan tersebut adalah Antonio Conte.
Antonio Conte kini sedang menganggur setelah mengundurkan diri dari Inter Milan seusai menjuarai Liga Italia musim lalu.
Conte sendiri dikabarkan akan terbuka andai Manchester United jadi memberinya tawaran untuk menjadi pelatih.
Baca juga: Berita Chelsea, Rudiger Buka Opsi ke Man City, No Lukaku No Problem, Tuchel Temukan Inovasi Baru

Namun, jajaran petinggi Manchester United dikabarkan cukup meragukan Conte.
Bukan karena kapasitasnya, melainkan adanya kekhawatiran pergeseran kultur serta gaya bermain secara signifikan karena Conte dikenal bermain dengan gaya bertahan.
Baca juga: Berita Milan, Tatarusanu Jawab Cibiran Lewat Clean Sheet, Incar Luis Alberto, Tonali Jadi Nyawa
Selain karena masih ragu dengan Conte, masih kuatnya dukungan dari kalangan pemain juga membuat Solskjaer masih bisa bernapas lega.
Dilansir Daily Star, dukungan kepada Solskjaer itu muncul terutama dari kalangan pemain senior terlepas bagaimanapun hasilnya.
Oleh karena itu, jajaran petinggi klub Manchester United akan memberi kesempatan sekali lagi kepada Solskjaer untuk memperbaiki performanya.
Solskjaer dikabarkan akan mendapat kesempatan itu hingga jeda internasional berikutnya pada pertengahan November mendatang.
Daily Star mengabarkan Manchester United ternyata berencana untuk kembali ke rencana semula terkait pelatih.
Baca juga: Berita Chelsea, Saul Niguez Dianggap Sampah, Juve Sodorkan De Ligt, 6 Pilar Absen Lawan Newcastle

Baca juga: Kabar Man United, Ronaldo Kesal ke Greenwood, Opsi Ole Diganti Conte, Juve Akhiri Perburuan Pogba
Sebelum mengikat Solskjaer sebagai pelatih, Manchester United tentu sangat tertarik dengan jasa Mauricio Pochettino.
Namun, ketika memecat Jose Mourinho pada 19 Desember 2018, Pochettino masih dipertahankan oleh Tottenham dan akhirnya menunjuk Solskjaer.
Pada awalnya, penunjukkan Solskjaer hanyalah sebagai pelatih karteker untuk menunggu Pochettino merapat.
Akan tetapi, Solskjaer justru menunjukkan performa apik dan perlahan membawa Manchester United kembali ke empat besar klasemen Liga Inggris.
Pelatih asal Norwegia itu bahkan mengantarkan Manchester United menjungkirbalikkan Paris Saint-Germain (PSG) di laga leg kedua 16 besar Liga Champions.
Baca juga: Berita Chelsea, Menyerah Soal Kounde, Bidik Kiper Barcelona, Incar Wonderkid 17 Tahun dari Brasil
Manchester United pun kemudian mengikat Solskjaer dengan kontrak permanen selama tiga tahun pada Maret 2019 dan kini telah diperpanjang lagi hingga 2024.
Sedangkan Pochettino sendiri baru dipecat oleh Tottenham pada November 2019.
Pochettino kini telah menjadi pelatih di PSG sejak Januari 2021 lalu untuk menggantikan Thomas Tuchel.
Manchester United sepertinya masih ingin mendatangkan Pochettino.
Namun, Pochettino kecil peluang pergi dari PSG karena masih ingin memimpin trio maut Lionel Messi, Neymar, Kylian Mbappe, dan kawan-kawannya. (Muhammad Respati Harun/SuperBall)