Jumat, 5 September 2025

Super Pandit

Gareth Southgate Kunci Ketajaman Harry Kane, Dirusak Nuno Santo, Menanti Peran Antonio Conte

Melempen bersama Tottenham Hotspur, Harry Kane Justru menunjukkan ketajamannya bersama Timnas Inggris.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Dok. afp
Harry Kane (kiri) Akhirnya Tampil lagi Bersama Tottenham Hotspur Saat Menang Lawan Wolverhampton Wanderers 

Itu tergambar dari rata-rata tembakannya yang menyentuh angka 3.4 per pertandingan, Harry kane hanya berada di 2.3 per pertandingan.

Nuno tak mampu memaksimalkan peran keduanya secara bersamaan, Son dan Kane merupakan duet tersubur di eropa musim lalu, namun Nuno sepertinya lupa akan hal itu.

Skemanya begitu mengandalkan kecepatan seorang Son, saat melakukan serangan balik, Son akan berada paling depan untuk menerima umpan.

Baik dari sisi tengah, kiri atau kanan, Son bebas bergerak, yang penting adalah membuka ruang.

Memang bagus untuk mengangkat performa pemain asal Korea Selatan tersebut, namun tidak untuk seorang Kane.

Kane tak mampu bergerak bebas, posisinya terisolir dengan pergerakan Son dan Delle Alli.

“Kami mencoba untuk menemukan perform terbaiknya (Kane) kembali," kata Nuno saat timnya mengalami kekalahan 0-3 atas Chelsea pada (19/9/2021).

"Dengan menciptakan situasi yang dapat meningkatkan sepak bola dan permainan kami, Kane adalah bagian dari tim,” Lanjutnya.

Namun, alih-alih menemukan performa Harry Kane yang sebenarnya, Nuno justru membawa Tottenham menuju kehancuran usai mengalami kekalahan memalukan menghadapi Manchester United.

Nuno pun dipecat dan kursi kepelatihannya dilanjutkan oleh pelatih kaliber Antonio Conte.

Tugas untuk mengembalikan ketajaman Kane pun sekarang menjadi juru taktik asal Italia tersebut.

Pelatih kepala Tottenham Hotspur Italia Antonio Conte (tengah) berbicara kepada wasit pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Tottenham Hotspur di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 7 November 2021.
Pelatih kepala Tottenham Hotspur Italia Antonio Conte (tengah) berbicara kepada wasit pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Tottenham Hotspur di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 7 November 2021. (Oli SCARFF / AFP)

Sudah dua laga dijalani Kane bersama Conte, namun nampaknya ia belum berhasil menemukan ramuan untuk membuat performa Kane kembali bertaji.

Di dua laga tersebut, kontribusi gol kane untuk Tottenham masih saja nihil.

Ya, Conte nampaknya masih meraba bagaimana ramuan yang akan ia berikan untuk Tottenham dan mengembalikan ketajaman strikernya itu.

Conte adalah pelatih yang sangat idealis terhadap sistem bermain yang ia usung. Ia selalu bermain menggunakan pakem tiga bek sejajar dengan sistem 3-4-3 atau 3-5-2.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan